OtoRace.id - Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins rela gabung tim satelit demi tetap balapan di MotoGP 2023.
Alex Rins yakin situasinya kini berbeda dibandingkan beberapa tahun silam.
Seperti diketahui, Alex Rins telah menjadi bagian dari Suzuki sejak 2017.
Sayangnya, kemitraan tersebut harus segera berakhir setelah Suzuki memutuskan hengkang pada penghujung MotoGP 2022.
Pembalap asal Spanyol tersebut mengaku memang menargetkan bergabung dengan tim pabrikan.
Namun, tidak banyak kursi di tim pabrikan yang tersisa.
Maka, pembalap berusia 26 tahun itu bersikap realistis dengan menyatakan siap bergabung ke tim satelit.
Menurutnya, tim satelit saat ini mampu menunjukkan daya kompetitif dengan tim-tim pabrikan.
Rins melihat hal tersebut dari rider-rider tim satelit, terutama penunggang motor Ducati.
Baca Juga: Bos RNF Racing Jawab Kemungkinan Promosikan Murid Valentino Rossi ke MotoGP
"Saya ingin bergabung dengan tim pabrikan, tentu saja, tetapi tim satelit sekarang tidak seperti dulu," kata Rins, dikutip OtoRace.id dari Motosan.
"Dulu tim satelit tidak bisa bertarung dengan tim pabrikannya, tetapi sekarang semuanya berbeda," kisah Rins.
"Lihat misalnya Enea Bastianini di Gresini Racing, Jorge Martin dan Johann Zarco di Prima Pramac Racing," imbuh rekan setim Joan Mir itu.
"Jika melihat musim sebelumnya, bahkan Fabio Quartararo ketika masih membela Sepang Racing Team, ia bisa berhadapan satu lawan satu dengan Marc Marquez dan Andrea Dovizioso dengan motor pabrikan," tukas Rins.
Memang, sejumlah pabrikan memberlakukan kebijakan berbeda terkait tim satelit.
Honda, Yamaha, dan Ducati misalnya, memberi motor dengan spesifikasi pabrikan kepada para pembalap di tim satelit mereka.
Hal itu menyebabkan para pembalap tim satelit bisa bertarung bahkan untuk memperebutkan kemenangan.
Oleh karena itu, Rins tak ragu bergabung dengan tim satelit pada musim depan.