Hal tersebut terlihat dari tiga dari lima balapan terakhir, Bagnaia gagal finis akibat kesalahannya sendiri.
"Bagnaia adalah pembalap yang bagus. Dia didampingi mantan mekanik saya dan bekerja keras," kata Stoner dikutip OtoRace.id dari GPOne.com.
"Dia membuat terlalu banyak kesalahan, tetapi sulit memahami jika tak tahu situasinya," jelas Stoner.
Walau demikian, Stoner mengakui jika Bagnaia adalah pembalap yang cepat.
Dia yakin jika dapat mengatasi kesalahan dan lebih sering menyentuh garis finis lebih sering, Bagnaia dapat bersaing.
"Saya memilih tak memberikan komentar. Tetapi, kecepatannya jelas terlihat," imbuhnya.
"Mungkin dia masih belum memahami jika tak semua balapan dapat dimenangkan. Dia harus finis di beberapa balapan," pungkasnya.