"Menjadi pembalap tim pabrikan adalah hal terbaik yang pernah terjadi dalam karier saya," kata Morbidelli, dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Rasanya sangat hebat bisa membalap dengan tim yang punya paket paling komplet, dengan motor terbaik dan di samping pembalap terbaik," tuturnya murid Valentino Rossi ini.
Morbidelli pun tak menampik bahwa dirinya sempat rendah diri saat melihat rekan setimnya, Fabio Quartararo mampu menorehkan hasil positif dengan motor sama persis.
"Fabio Quartararo membalap dengan cukup baik di atas motor YZR-M1. Ini berarti saya seharusnya punya potensi untuk meraih hasil yang sama dengan paket motor ini," jelasnya.
"Sayangnya, untuk saat ini saya sedikit tertahan. Juga, tubuh saya rasanya terbakar setiap kali membalap," sambung Morbidelli.
Sebagai anak didik dan mantan rekan setim Valentino Rossi, Morbidelli pun menceritakan kesulitannya kepada sang mentor.
"Ya, kami sering kali membahas tentang hal ini. Dia selalu memberi saya kekuatan," kisah Morbidelli.
Untuk saat ini, posisi Morbidelli di Monster Energy Yamaha cukup aman.
Ia terikat kontrak dengan pabrikan Yamaha hingga akhir 2023.