Baca Juga: Belum Selevel, Francesco Bagnaia Akui Kalah Komplet dari Fabio Quartararo di MotoGP 2022
"Tentunya aerodinamis yang lebih agresif ini menghasilkan lebih banyak turbulensi," ungkap Bagnaia.
"Harus juga dikatakan bahwa kami selalu mencapai batas, jadi, dalam situasi ini, sangat mudah untuk pergi jauh atau membuat kesalahan," imbuhnya.
Meski begitu, Bagnaia cukup merasa puas dengan aerodinamika Ducati yang mampu membuat motor bisa semakin kencang.
Meski beberapa kali menjadi penghambat, hal tersebut juga telah membantu bagnaia untuk mendapatkan hasil terbaik.
"Begitu juga, jika Anda lebih cepat. Anda tidak punya masalah menyalip , seperti yang ditunjukkan Alex Rins di Portimao, yang start terakhir dan finis keempat," sambungnya.
"Juga di Mugello di mana saya start kesembilan dan menang. Singkat kata, kalau punya potensi bisa menanjak banyak posisi di MotoGP," tukasnya.