Rahasia Ryan Nirwan Kompetitif Hari Pertama Kejurnas Reli Danau Toba 2022

Didit Abdillah,Muhammad Rizqi Pradana - Minggu, 7 Agustus 2022 | 11:23 WIB

Ryan Nirwan dengan Toyota GR Yaris AP4 besutannya berhasil mendominasi hari pertama Reli Danau Toba 2022 (Didit Abdillah,Muhammad Rizqi Pradana - )

OtoRace.id - Satu seri Kejurnas Reli di Danau Toba, Sumut atau Danau Toba Rally diselengarakan pada (6-7/8). 

Special Stage (SS) pertama sampai ketiga digelar pada hari pertama dan didominasi oleh Ryan Nirwan/Adi Indiarto. 

Skuat pereli dari Toyota Gazoo Racing ini tampil prima dalam menggunakan GR Yaris AP4 yang debut di kancah reli panjang. 

Tak pelak ini menjadi sebuah indikasi kalau GR yaris AP4 ini sangat kompetitif untuk digunakan di kancah reli nasional dan internasional. 

Ryan Nirwan mencatatkan total waktu 1 jam 16 menit 9,1 detik pada hari pertama Danau Toba Rally 2022, Sabtu (6/8).

Pradana/OtoRace
Reli Danau toba melalui lanskap full vegetasi dan jalur yang seluruhnya gravel.

Catatan waktu tadi lebih cepat 2 menit 16,5 detik dari rival terdekat duet TGRI tersebut di Danau Toba Rally 2022 saat ini.

Berbicara usai balapan hari Sabtu, Ryan Nirwan mengatakan mengungkap rahasianya, bahwa membalap dengan cermat menjadi kunci pimpinan sementaranya di Danau Toba Rally 2022.

“Cermat di sini maksudnya tahu kapan harus ‘nahan’ dan kapan harus tancap gas, pintar-pintar atur ritme dan strategi lah,” ungkapnya kepada GridOto.

“Karena percuma kalau ngotot mau kencang terus tapi malah gagal finis, apalagi di event seperti Danau Toba Rally yang lintasannya cukup ‘kejam’,” imbuh anak pereli Roy Nirwan ini.

Baca Juga: Alami Crash Parah, Aleix Espargaro Diragukan Tampil di Balapan MotoGP Inggris 2022

 

Ryan mengatakan lintasan Danau Toba Rally cukup kejam, mengingat kondisi jalur yang terpantau sangat tidak rata dan batu-batu berukuran cukup besar.

Terbukti, tidak sedikit kompetitornya yang gagal finis akibat masalah mekanis yang disebabkan kondisi lintasan di Reli Danau Toba 2022 ini. 

Para rivalnya dari 'sebangsa' mobil reli canggih seperti Xpander AP4 dan Hyundai i20 R5 pun tidak begitu apik pada tiga SS pertama. 

Misalnya, Rifat Sungkar dan M. Redwan dari Xpander Rally Team terpaksa gagal finis karena slang intercooler yang copot akibat ‘menghajar’ bump di lintasan.

Atau tim HRVRT yang kehilangan banyak waktu setelah mengalami pecah ban akibat melintasi batu tajam.

Karena sibuk mikirin jangan crash, akhirnya malah hilang konsentrasi dan melintir,” ujar Ryan terkekeh.

“Setelahnya sempat diingatkan Adi (Adi Indiarto, co-driver) juga untuk jaga konsentrasi, akhirnya memutuskan untuk nyetir seperti biasa saja,” tutupnya.

Baca Juga: Mitsubishi Xpander AP4 Punya Tampilan Baru, Akan Balapan di Mana Saja?