OtoRace.id - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez keceplosan menyebut Joan Mir akan menjadi rekan satu timnya di MotoGP 2023.
Disebutkan Marc Marquez, Repsol Honda bakal menempatkan Joan Mir sebagai rekan setimnya untuk MotoGP 2023.
Selama beberapa pekan terakhir, Joan Mir memang santer diberitakan akan jadi tandem Marc Marquez di Repsol Honda pada MotoGP 2023
Hengkangnya Suzuki dari MotoGP membuat dinamika bursa pembalap lebih bergairah.
Tentu yang menarik perhatian adalah sosok pendamping Marc Marquez musim depan.
Pol Espargaro dianggap gagal membantu pengembangan RC213V sehingga tak bisa mempersembahkan hasil memuaskan.
Beberapa nama beredar, tapi belakangan mengerucut kepada Joan Mir.
"Ini merupakan tahun menarik dalam hal perekrutan. Ada banyak pergerakan," kata Marc Marquez dikutip OtoRace.id dari Motorsport.
"Pembalap yang sebelumnya di Honda bakal pindah. Adik saya ke Ducati, Pol ke KTM," jelas Marquez.
Baca Juga: Jagokan Francesco Bagnaia di MotoGP 2022, Marc Marquez Ungkap Alasannya
"Ada dua tempat kosong (di Honda). Satu bakal diisi oleh Alex Rins, pembalap hebat, seperti ditunjukkan di Silverstone, di mana dia berada di level bagus," ungkap Marquez.
"Tampaknya, mereka mengatakan bahwa pembalap Repsol Honda berikutnya adalah Joan Mir. Belum dikonfirmasi, tapi itu sepengetahuan saya," ucap Marc.
Tidak peduli siapa pun wajah baru dalam line-up, Marquez harap mereka bisa membantu mengerek Honda ke atas lagi.
"Saya memperhatikan Honda dan tim. Niat dan harapan saya adalah melihat Honda ke puncak lagi, tidak seperti yang saya lihat di balapan terakhir," tambahnya.
"Kami membutuhkan kerja tim, sehingga informasi tidak hilang sepanjang jalan dan pembalap memberikan 100 persen," terangnya.
Marquez mendesak agar Honda melakukan perubahan di berbagai sisi.
Meski ia menjadi acuan dan disebut tak sulit menaklukkan RC213V, nyatanya pembalap rider 29 tahun menderita.
"Kami perlu perubahan. Semua pembalap menderita. Apa yang saya kendarai tahun ini juga membuat menderita, bukan hanya karena lengan, tapi saya juga tidak merasa nyaman di motor," kisahnya.
"Itu di mana kami dipaksa untuk berubah agar bisa bertarung di Kejuaraan Dunia musim depan," pungkas Marquez.