Motor teranyar Ducati ini memiliki karakteristik lebih halus dan mudah dikendarai, namun mesti mengorbankan top speed.
Marini pun yakin dengan kapasitas Ducati, yang sudah sejak lama dikenal sebagai pabrikan pelopor dalam hal inovasi.
"Saya tahu, Ducati memiliki pengalaman dan pengetahuan soal mesin dan aerodinamika yang tak dimiliki tim lain," ujar Marini.
"Saya berharap, mereka akan melanjutkan investasi mereka di masa depan," pungkas Marini.
Untuk saat ini, Marini masih kalah perkasa dibandingkan rekan setimnya, Marco Bezzecchi, yang kini bertengger di peringkat ke-13.
Dibandingkan Marini yang berada dua peringkat di bawahnya, Bezzecchi mungkin lebih sering gagal finis.
Namun, pembalap berjuluk Bez tersebut telah meraih podium kedua di MotoGP Belanda akhir Juni lalu.
Bezzecchi diketahui mengendarai Desmosedici GP21, yang masih sering dianggap motor terbaik di lintasan saat ini.