Menggila di Musim Ini, Aprilia Justru Pusing Lantaran Bakal Kehilangan Konsesi di MotoGP 2023

Nur Pramudito - Senin, 15 Agustus 2022 | 08:00 WIB

Bisa bersaing dalam perebutan gelar juara dunia musim ini, Aprilia justru pusing lantaran bakal kehilangan konsesi di MotoGP 2023 (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola merendah meski para pembalapnya tampil apik di MotoGP 2022.

Massimo Rivola menilai kecepatan motor Aprilia RS-GP masih kalah dengan pabrikan lain di MotoGP 2022.

Sampai 12 balapan MotoGP 2022, Aleix Espargaro bersama Aprilia berada di posisi kedua terpaut 22 poin dari Fabio Quartararo (Monster Energy MotoGP) di puncak klasemen.

Pembalap veteran Spanyol itu sudah merebut satu kemenangan dan empat finis podium lainnya.

Rekan setim Aleix Espargaro, Maverick Vinales, juga terus menunjukkan perkembangan signifikan.

Maverick Vinales mampu finis podium dalam dua balapan terakhir, posisi ketiga di Assen, Belanda, dan podisi kedua di Silverstone, Inggris.

Aprilia kini juga memimpin klasemen tim, meskipun hanya unggul dua poin atas Ducati Lenovo.

Kendati begitu, Massimo Rivola menyebut Aprilia belum setangguh perkiraan orang.

"Motor Vinales terhenti saat warm-up di Silverstone. Jadi, keandalan masih menjadi salah satu kelemahan kami," ucap Rivola dikutip OtoRace.id dari Speedweek.

Baca Juga: Maverick Vinales Makin Yakin Aprilia Adalah Sosok Tim dan Keluarga yang Ia Butuhkan

Dipastikan kehilangan konsesi setelah mampu finis podium berulang kali di musim ini, Aprilia tidak lagi bisa melakukan tes dengan pembalap reguler di MotoGP 2022.

Satu pembalap juga hanya boleh memakai maksimum tujuh mesin dibanding sembilan dan pengembangan mesin mereka juga akan dibekukan mulai seri perdana MotoGP 2023.

"Saya tidak bisa santai karena kami takkan lagi memiliki konsesi tahun depan," tutur Rivola.

"Pasalnya, Presiden Piaggio & C. SpA Roberto Colaninno pasti tidak akan senang jika saat melihat di TV mesin motor kami terbakar," ungkapnya.

Saat disinggung soal kualitas mesin, Rivola terlihat merendah meskipun ia berkata yang sesungguhnya.

"Kami masih jauh dari sebutan mesin terbaik di MotoGP. Kami belum selevel dengan KTM, dan juga Honda," kisahnya.

Rivola juga sempat terdiam sejenak saat disinggung soal Ducati, yang notabene rivalnya sesama pabrikan asal Italia.

"Sejauh ini kami mampu mengambil keuntungan dari apa yang kami miliki," ungkapnya.

"Kami mampu memaksimalkan aerodinamika, sasis, dan set-up elektronik. Kami menemukan kombinasi bagus dari area-area ini," tutup Rivola.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)