OtoRace.id - Jika bicara mengenai rivalitas terkuat di MotoGP, maka Valentino Rossi dan Marc Marquez harus menjadi pembahasan utama.
Hubungan Valentino Rossi dan Marc Marquez memang naik-turun, di awal sangat dekat, musuhan, baikan lagi, musuhan lagi hingga akhirnya tidak saling sapa.
Namun rasa saling hormat sesama pembalap dengan multi gelar juara dunia tetap ditunjukkan dan diucapkan.
Seperti yang dilakukan Marc Marquez belum lama ini dalam laman tuttomotoriweb kala di sela wawancara mengenai kondisi kesehatannya.
Marc Marquez tak menutupi apa yang menjadi kekagumannya pada Valentino Rossi pasca memutuskan pensiun, tetapi juga kelemahannya.
"Jika kita berbicara mengenai kelemahan Valentino Rossi, maka itu adalah sembilan gelar juara dunia yang ia miliki," tutur Marc Marquez.
"Beban banyaknya gelar itu sangat berat, saya juga merasakan hal tersebut, tetapi juga menjadi sebuah kebanggaan," lanjut pemilik delapan gelar juara dunia itu.
"Namun kelebihannya adalah semangatnya pada balap, ia adalah pembalap sesungguhnya dan berani untuk pindah kompetisi dari yang ia lakukan selama ini," imbuhnya.
"Juga bagaimana Valentino Rossi mendidik pembalap Italia menjadi sangat kompetitif dan banyak yang naik ke MotoGP, dia adalah guru yang hebat," Marc menambahkan.
Bagi Marc Marquez, ia melihat langsung bagaimana lulusan VR46 Academy bisa bersaing untuk juara dunia seperti Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia.
Belum lagi di kelas junior seperti Moto2 dan Moto3, saat ini seperti Celestino Vietti salah satu binaan VR46 Academy menjadi kontender kuat untuk juara dunia Moto2 2022.
Kini Marc Marquez belum diketahui kapan bisa kembali balapan, ia menargetkan bisa ikut satu balapan terakhir pada seri pamungkas di MotoGP Valencia.
Namun pada MotoGP Austria 2022 pekan depan (19-21/8), ia dikabarkan akan berkunjung ke sirkuit Red Bull Ring.
Baca Juga: Cal Crutchlow Merasa Aneh Umumkan Pensiun Sampai Tiga Kali