OtoRace.id - Sejak tahun 2020, Marc Marquez sudah mengalami cedera parah yang membuatnya harus absen panjang.
Setahun penuh Marc Marquez absen, di 2021 ia balapan tidak semusim penuh, pun di 2022 kala ia harus kembali naik meja operasi.
Marc Marquez mengalami cedera tulang lengan kanan yang membuatnya kesulitan saat beraktifitas.
Pun cedera diplopia atau gangguang pengelihatan, serta cedera-cedera lain yang sudah dialami pembalap Repsol Honda Team itu.
Tak heran kalau kondisinya saat ini sangat membuat pihak keluarga menjadi cemas dan menyuruhnya untuk lebih waspada.
Bahkan sang kakek pun menyuruhnya untuk segera berhenti balapan karena mencemaskan kondisi dan keselamatan Marc Marquez di masa depan.
"Kakekku bilang untuk segera berhenti karena saya sudah mendapatkan banyak kesuksesan, ketika selesai, maka langsung segera tinggalkan," tutur Marc Marquez.
"Lalu saya berjanji kepadanya kalau ini adalah yang terakhir untuk (cedera) lengan saya, tidak akan ada lagi (tulang) lengan yang putus," imbuhnya dikutip dari DAZN.
Jika ia mengalami masalah lagi pada tulang lengannya yang harus membuatnya absen panjang dan naik meja operasi, maka ia harus berhenti dari balapan.
Baca Juga: Prima Pramac Racing Pertahankan Duet Johann Zarco dan Jorge Martin di MotoGP 2023
"Padahal saat ini kondisi saya sudah jauh lebih baik daripada tahun 2021, saya sudah bisa mengangkat tangan dengan baik dan makan tanpa rasa sakit," Marc Marquez menjelaskan.
Sekarang pembalap 29 tahun itu sedang menjalani berbagai diskusi dengan pihak Repsol Honda Team dan HRC.
Baik itu mengenai kapan ia akan kembali balapan di musim ini, juga mengenai perpanjangan kontrak.
Pemilik delapan gelar juara dunia itu ingin dua tahun perpanjangan kontrak yang ia tinggalkan karena justru ia mengalami cedera panjang.
Baca Juga: Suzuki Akhirnya Umumkan Pembalap yang Akan Gantikan Joan Mir di MotoGP San Marino 2022