BBM Naik Harga Pertalite dan Pertamax Hanya Selisih Segini Dengan Pertamax Turbo, BBM Untuk Balap

Eka Budhiansyah - Sabtu, 3 September 2022 | 15:28 WIB

Ilustrasi harga BBM naik setelah resmi diumumkan Pemerintah pada Sabtu, 3 September 2022. Ini dia harga Pertalite, Pertamax, Solar dan Pertamax Turbo (Eka Budhiansyah - )

OtoRace.id - Harga BBM naik seolah menjadi isu panas dalam beberapa hari kebelakang ini.

Namun harga BBM naik akhirnya secara resmi diumumkan oleh Presiden Joko Widodo, lewat siaran resmi Sekretarian Presiden via YouTube (3/9).

Harga BBM naik tak hanya untuk bahan bakar bersubsidi saja seperti Pertalite.

Tetapi BBM naik harga juga untuk jenis bahan bakar non subsidi seperti Pertamax.

Untuk harga Pertalite yang merupakan bahan bakar bersubsidi, sebelumnya dijual Rp 7.650 per liter.

kini setelah diumumkan Jokowi maka harga Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter.

Itu artinya, ada kenaikan harga Pertalite Rp 2.350 yang harga BBM terbaru dimulai di tanggal 3 September 2022 pukul 14:30.

Lalu untuk harga Pertamax yang sebelumnya dijual Rp 12.500 perliter, maka kini dijual Rp 14.500 per liter.

Itu artinya, harga Pertamax mengalami kenaikan Rp 2.000 per liternya.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Siap Bawa Status Baru Setelah WSBK Indonesia 2022

Tetapi menjadi menarik lantaran harga Pertamax saat ini, justru dekat dengan harga Pertamax Turbo.

Padahal secara angka RON, Pertamax yang hanya memiliki RON 92.

Sedangkan harga Pertamax Turbo yang ditawarkan Ro 15.900 per liter, memiliki RON 98.

Itu artinya, ada selisih Rp 1.400 antara harga Pertamax dengan harga Pertamax Turbo.

Sementara, Pertamax Turbo ini kerap digunakan para pelaku balap untuk bahan bakar balap di pacuannya.

Pasalnya, Pertamax Turbo memiliki angka RON 98 yang cukup tinggi untuk mendukung rasio kompresi mesin motor atau mesin mobil balap.

Terlepas dari selisih harga yang hanya Rp 1.400 antara Pertamax dan Pertamax Turbo, atau Rp 5.900 antara Pertalite dengan Pertamax Turbo, Jokowi berkomentar kalau subsidi yang sebelumnya untuk BBM akan digunakan untuk subsidi tepat sasaran.

"Pemerintah berkomitmen, subsidi harus tepat sasaran dan harus menguntungkan masyarakat yang kurang mampu," bilangnya. 

Oh ya! Tak lupa, kalau Solar subsidi juga naik harga.

Jika sebelumnya harga Solar subsidi dijual Rp Rp 5.150, maka kini dijual menjadi Rp 6.800 per liter.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Otorace (@otorace.1d)