OtoRace.id - Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti mengaku tidak suka team order untuk bantu Francesco Bagnaia di MotoGP 2022.
Tidak suka team order, Paolo Ciabatti harap para pembalap Ducati mendukung Bagnaia meraih gelar juara dunia MotoGP 2022.
Francesco Bagnaia menjadi salah satu kandidat utama juara MotoGP 2022, Paolo Ciabatti mengakui tidak suka team order.
Berada di peringkat kedua klasemen MotoGP 2022, Francesco Bagnaia terpaut 30 poin dari sang pemuncak Fabio Quartararo dari tim Monster Energy Yamaha.
Tapi bagaimanapun, gelar juara dunia pembalap adalah target prestisius yang harus diwujudkan pabrikan Ducati pada MotoGP 2022.
Jika itu terwujud, delapan motor Ducati Desmosedici yang mereka turunkan di MotoGP musim ini tak akan menjadi sia-sia.
"Kami tidak suka team order, tapi jelas, kami juga harus berpikir untuk memenangkan kejuaraan pembalap," kata Ciabatti dikutip OtoRace.id dari BTSport.
"Kami hanya menang kategori pembalap sekali, dengan Casey Stoner pada 2007, (itu) sudah lama sekali," sambung Ciabatti.
MotoGP 2022 ini Ducati memang tampil sangat superior.
Baca Juga: Enea Bastianini Marah Disebut Membahayakan Pecco Bagnaia di MotoGP San Marino 2022
Tidak hanya memiliki delapan pembalap di sirkuit, motor Ducati Desmosedici GP sangat kompetitif di hampir di semua sirkuit.
Desmosedici GP tak lagi mengandalkan power, tapi juga kemampuan hebat saat melibas tikungan.
MotoGP 2022 masih menyisakan enam balapan, Ducati bukan tidak mungkin meraih gelar juara dunia jika tampil konsisten hingga akhir.
Apalagi pesaing mereka hanya Fabio Quartararo yang hanya berjuang sendirian tanpa ditemani rekan yang tangguh.
"Kami perlu menang dan menempatkan sebanyak mungkin motor di depan," imbuhnya.
"Jaraknya sekarang 30 poin. Masih ada jalan panjang untuk kami lalui, tetapi (ini sudah) menuju ke arah yang benar," tukasnya.