Tolak Team Order Ducati, Francesco Bagnaia Masih Bisa Berjuang Sendiri di MotoGP 2022

Nur Pramudito - Sabtu, 10 September 2022 | 10:16 WIB

Masih mampu berjuang sendiri, Francesco Bagnaia tolak team Order Ducati untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2022 (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia menolak Team Order dalam meraih gelar juara dunia MotoGP 2022.

Francesco Bagnaia menolak Team Order Ducati lantaran masih bisa berjuang sendiri untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2022.

Seperti diketahui, Ducati akan melakukan apa pun termasuk Team Order agar Francesco Bagnaia merebut kemenangan di sisa balapan MotoGP 2022. 

Ducati sampai mengintruksikan kepada tujuh pembalap lainnya tidak boleh menyentuh Francesco Bagnaia untuk meraih kemenangan.

Pembalap asal Italia itu berpotensi mengikuti jejak Casey Stoner yang mampu mempersembahkan gelar juara dunia pada MotoGP 2007 silam.

Dengan kemenangan pada MotoGP San Marino 2022, Francesco Bagnaia hanya tertinggal 30 poin dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) selaku pemimpin klasemen.

Meski begitu, perlakuan Ducati tampaknya membuat pembalap yang akrab disapa Pecco itu tidak nyaman.

Apalagi peringatan keras Ducati kepada Enea Bastianini yang sepertinya tidak diinginkan Bagnaia.

"Tidak perlu permainan tim, saya juga tidak menginginkannya," kata Bagnaia dikutip OtoRace.id dari Corsedimoto.

Baca Juga: Enea Bastianini Marah Disebut Membahayakan Pecco Bagnaia di MotoGP San Marino 2022

"Jika saya bisa menang, saya ingin melakukannya sendiri, bukan karena seseorang membiarkan saya mengatasinya," tuturnya.

"Mungkin pada balapan terakhir tahun ini, jika saya membutuhkan bantuan, itu akan diterima," ungkapnya.

"Tetapi pada saat ini adalah benar bahwa setiap orang melakukan balapan mereka sendiri," tegas Bagnaia.

Punya tujuan yang sama dengan membawa Ducati meraih kejayaan, Bagnaia akan profesional dengan menganggap Bastianini sebagai musuh di lintasan dan teman ketika di luar.

"Saya tentu saja berteman dengan Enea, tetapi kami adalah rival seperti yang lainnya. Ini adalah hal-hal yang diciptakan oleh mereka yang menonton Grand Prix dan mendukung siapa," tambahnya.

"Dan itu normal, hak bagi siapa pun untuk memilih siapa yang akan didukung," pungkas Bagnaia.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)