OtoRace.id - Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin membantah performanya anjlok lantaran gagal masuk tim pabrikan Ducati di MotoGP 2023.
Seperti diketahui, Jorge Martin dan Enea Bastianini bersaing untuk menjadi pembalap tim pabrikan Ducati di MotoGP 2023.
Namun, Jorge Martin harus rela kalah dari Enea Bastianini yang telah resmi masuk tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2023 (27/8).
Setelah pengumuman tersebut, Jorge Martin gagal menembus persaingan di barisan depan pada MotoGP San Marino 2022 di Sirkuit Misano (4/9).
Pembalap asal Spanyol itu hanya mampu finis di urutan 9 di balapan MotoGP San Marino 2022.
Jorge Martin pun membantah kalau performanya turun lantaran efek tidak terpilih jadi pembalap tim pabrikan Ducati.
"Tidak. Saya pembalap yang sama mencoba untuk kencang," kata Martin dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Misano bukan trek terbaik untuk kami. Namun, saya mencoba yang terbaik. Itu saja," jelas Martin. ia menjelaskan kepada Speedweek.
"Orang-orang bisa mengatakan apa saja semau mereka. Ketika semua tidak berjalan dengan lancar, setiap orang mencari penjelasan," tegasnya.
Baca Juga: Jorge Martin Akui Kecewa Gagal Gabung Tim Pabrikan Ducati di MotoGP 2023
"Namun, saya kira bukan karena itu. Saya menjalani tes dengan baik, tim gembira. Ducati gembira," sambungnya.
"Saya hanya fokus kepada diri sendiri dan menjadi kompetitif dengan motor sama seperti lain," kisahnya.
Martin pun mengakui bahwa, dirinya memang kesulitan dalam setiap sesi MotoGP San Marino 2022.
"Saya kira itu akhir pekan paling menyulitkan dalam karier MotoGP saya. Saya kesulitan di semua sesi," ungkapnya.
Selepas balapan yang diklaim sangat menyulitkan, Jorge Martin melakoni tes MotoGP Misano untuk mencari beberapa penyebab masalahnya.
"Hari pertama tes cukup bagus, kami meningkatkan set-up dan feeling keseluruhan dengan motor. Saya menaikkan kecepatan dan mencetak waktu lap terbaik di Misano," imbuhnya.
Pada hari kedua tes MotoGP Misano 2022, Martin menguji ban dan memaksimalkan paket aerodinamika yang sudah ada.
"Tidak ada perangkat baru yang dicoba, hanya perangkat aerodinamika dari tahun lalu untuk dipahami, di mana kami bisa berkembang untuk masa depan. Namun, saya senang itu kompetitif," tuturnya
"Kami memang tidak melakukan time attack, namun kecepatan sudah cukup bagus. Itu kenapa saya menantikan Aragon," pungkasnya.