OtoRace.id - Buntut panjang insiden Jonathan Rea dan Alvaro Bautista pada balapan kedua WSBK Prancis 2022 di sirkuit Magny-Cours (10-11/9) memasuki babak lanjutan.
Pihak Ducati Corse melalui Aruba.it-Ducati sebagai tim dari Alvaro Bautista ingin menyeret Jonathan Rea ke jalur hukum.
Lantaran pihak Ducati ini menilai adanya unsur kesengajaan yang dilakukan Jonathan Rea kala menabrak Alvaro Bautista dari sisi dalam.
Alasannya diperkuat karena pengaruh posisi di Klasemen WSBK 2022 yang kian terancam, serta Jonathan Rea yang sudah tidak pernah menang pada delapan balapan di tiga seri terakhir.
Setelah pihak Aruba.it-Ducati memberikan penjelasan, kini giliran Jonathan Rea yang memaparkan insiden tersebut dari sudut pandangnya.
"Ya jelas ada emosi yang saya rasakan ketika sampai di Magny-Cours, termasuk untuk kembali meraih kemenangan," tutur Jonathan Rea.
"Namun Ducati juga harus memahami sudut pandang saya, tidak ada unsur kesengajaan dari insiden tersebut," lanjutnya dikutip dari PaddockGP.
"Saya sudah balapan sejak lama dan sangat paham akan sportifitas, saya juga menjalani penalti dengan baik, tetapi insiden tersebut tak terelakan," imbuh Jonathan Rea.
Ayah dari dua orang anak itu mengaku kalau dirinya sengaja melakukan manuver lebih awal untuk mendahului Alvaro Bautista.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Skuat MotoGP 2023 Tim Valentino Rossi Sudah Lengkap, Pertahankan Luca Marini