OtoRace.id - Salah satu pembalap binaan Mercedes, Nyck De Vries yang juga punya darah keturunan Indonesia ini untuk pertama kalinya menjalani balapan penuh di F1.
Bermula sebagai test driver untuk Williams Racing di FP1 F1 Italia (9/9) Nyck de Vries pun melanjutkan kiprah untuk menggantikan Alexander Albon yang cedera.
Hasilnya sangat melebihi ekspektasi karena Nyck De Vries hanya diminta sekadar finish pada F1 Italia 2022 di sirkuit Monza itu.
Namun pembalap Belanda keturunan Indonesia itu berhasil finish di posisi sembilan dan mendulang dua angka pada debutnya.
Jelas pencapaiannya ini cukup menggoda Williams Racing dan Mercedes untuk terus mempertahankannya di F1.
"Saya selalu menjadikannya pilihan utama untuk menjadi pembalap Williams Racing, tetapi ia punya banyak komitmen," tutur Jost Capito, CEO Williams Racing.
"Kini kita melihat kesempatan untuk bersamanya di masa depan, peluang itu ada dan bagaimana kami akan melanjutkannya," imbuhnya dikutip dari The Race.
Jika melanjutkan untuk tahun ini, Nyck De Vries masih berkomitmen untuk balap ketahanan FIA WEC kelas Hypercar bersama Toyota Gazoo Racing.
Tahun depan akan lebih leluasa untuk melakukan keputusan bagi Nyck de Vries karena dia tidak terlibat dengan tim di kompetisi mana pun.
Baca Juga: Ott Tanak Sesali Thierry Neuville yang Tak Pedulikan Team Order di WRC Yunani 2022
Di Formula E pun pasca hengkangnya Mercedes, Nyck De Vries belum menemukan labuhan baru meski digadang-gadang akan bergabung dengan Venturi Racing.
Tak pelak ada peluang untuk pembalap bernomor 45 itu berkiprah di F1 2023 bersama Williams Racing yang belum merekrut satu pembalap pun untuk 2023.
Terlebih mengingat Nyck De Vries yang notabene juara umum F2 2019 tidak bisa langsung ke F1 karena tidak ada slot sebagai driver didikan Mercedes.
Di tahun 2023 dengan hengkangnya Sebastian Vettel, Nyck De Vries punya pilihan untuk bergabung di Williams Racing dan Alpine F1 Team.
Baca Juga: Jonathan Rea Mengaku Dirinya Ada Emosi Saat Tabrak Alvaro Bautista di WSBK Prancis 2022