Aleix Espargaro Akan Tetap Merasa Legawa Jika Gagal Jadi Juara Dunia MotoGP 2022, Ini Alasannya

Nur Pramudito - Kamis, 15 September 2022 | 08:00 WIB

Andai tidak bisa jadi juara dunia, Aleix Espargaro mengaku akan tetap mensyukuri segala hal yang terjadi pada MotoGP 2022 (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro mengakui bahwa dirinya sangat berhasrat memburu gelar dunia MotoGP 2022.

Namun, Aleix Espargaro akan tetap merasa legawa andai gagal meraih gelar juara dunia MotoGP 2022.

Sebab, kiprah Aleix Espargaro di MotoGP 2022 sudah cukup memuaskan karena sudah 100 kali lipat lebih baik dari masa lalunya.

Sebagai juara CEV 125 2004, Aleix Espargaro memiliki jalan karier naik-turun di Grand Prix, yang mulai ia geluti pada 2005.

Pada awal 2009, Aleix bahkan sempat vakum karena tak ada tim yang menaungi.

Namun, kariernya diselamatkan Pramac Racing dan Ducati yang memintanya balapan  pada tengah musim MotoGP 2009.

Karier Aleix Espargaro masih berliku karena hanya membela tim-tim papan tengah.

Namun, gebrakan Aleix Espargaro terjadi di MotoGP Aragon 2014, di mana ia finis kedua usai berduel dengan Cal Crutchlow sampai garis finis.

Hasil itu menjadikannya pembalap utama Suzuki Ecstar pada 2015-2016, dan Aprilia Racing mulai 2017.

Baca Juga: Aleix Espargaro Merasa Bangga Honda Tiru Aero Fairing Motor Aprilia saat Tes MotoGP Misano 2022

Kini, Aleix Espargaro kini malah jadi salah satu kandidat juara dunia MotoGP 2022 usai mengantongi 5 podium dan 1  kemenangan.

Andai tak bisa juara, Aleix Espargaro mengaku akan tetap mensyukuri segala hal yang terjadi pada 2022.

"Saya tak punya beban dalam perebutan gelar. Maksud saya, musim ini bagai hadiah," kata Aleix dikutip Otorace.id dari laman resmi MotoGP

"Saya sudah 33 tahun. Jadi apa pun yang akan datang, bakal 100 kali lipat lebih baik dari yang saya dapat pada masa lalu. Jadi, saya hanya coba bersenang-senang sampai lap terakhir di Valencia," sambungnya.

"Saya hanya coba bertarung usai kesulitan selama 5-6 tahun terakhir bersama Aprilia. Jadi, tak peduli bakal jadi juara, runner up, atau duduk di peringkat ketiga," sambung Aleix.

"Saya sangat menikmati cara saya berkendara di atas motor dan atmosfer kerja di garasi tim. Semua ini adalah imbalan dari kerja keras kami," ungkap Aleix Espargaro.

Kakak Pol Espargaro ini juga menyatakan, andaipun gagal jadi juara dunia musim ini, Aprilia masih punya kesempatan pada 2023.

"Saya kini ada di level tinggi dan bersenang-senang. Entah juara atau tidak, saya yakin tahun depan kami akan punya kesempatan lagi," imbuhnya.

"Saya tak tahu apa yang akan terjadi pada 2024, karena itu terlalu jauh, tetapi 2023 ada di depan mata. Jadi, saya rasa tahun depan juga bakal sangat menyenangkan bagi kami," tutupnya.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)