OtoRace.id - Sepanjang hari Sabtu dari FP3 dan kualifikasi MotoGP Aragon 2022, gaya balap Marc Marquez jauh lebih berisiko dan berani.
Sampai-sampai Marc Marquez terjatuh di FP3 dan nyaris terpelanting juga saat sedang bermanuver tajam ke kiri.
Namun dari dua kejadian itu, Marc Marquez mulai mempelajari satu hal guna mengetahui batas maksimal dari gaya balap serta kondisi fisiknya.
Meskipun usahanya itu tak membuahkan hasil yang cukup baik lantaran ketatnya catatan waktu anter pembalap, Marc Marquez harus menjalani sesi kualifikasi dari Q1.
Pada sesi Q1 pun Marc Marquez tak bisa menggeser Aleix Espargaro dan Johann Zarco di dua teratas untuk masuk ke Q2.
Alhasil pembalap Repsol Honda Team itu menempati peringkat ketiga atau memulai balapan dari starting grid ke-13.
"Saya tak menyesal mengalami kecelakaan pertama sejak pertama kali kembali balapan dan harus menjalani balapan dari Q1," tutur Marc Marquez.
"Memulai balapan dari grid ke-13 pun juga tidak terlalu buruk, mengingat saya tidak punya target yang signifikan untuk MotoGP Aragon 2022 ini," imbuhnya dalam rilis Repsol Honda.
"Saya jadi punya lebih banyak lawan untuk saya coba overtaking dan kembali mempelajari gaya balap di kondisi fisik saya ini," timpal 'The Spanish Rodeo'.
Sejak konfrensi pers kembalinya pembalap 29 tahun ini di MotoGP, tak ada target yang ia utarakan secara khusus.
Bahkan mengatakan peluangnya untuk bersaing meraih podium hanya satu persen saja, saking tidak menaruh ekspektasi tinggi.
Namun MotoGP Aragon adalah seri yang spesial bagi Marc Marquez mengingat di kondisinya yang tidak fit tahun lalu saja, ia bisa berduel meraih kemenangan dengan Francesco Bagnaia sampai lap terakhir.
Tahun ini dengan kondisi fisik yang lebih fit? Marc Marquez bisa overtaking berapa pembalap dari grid ke-13?
Baca Juga: Kunci Pole Position, Francesco Bagnaia Waspadai Fabio Quartararo di MotoGP Aragon 2022