Akibat ulah yang dilakukan dua mekanik tersebut, memang bisa dibilang agak aneh.
Pasalnya, Adrian Fernandez pernah menjadi pembalap tim Sterilgarda Husqvarna Max Racing alias tim Max Biaggi di tahun lalu.
Meski begitu, Dorna Sports akhirnya memberikan sanksi kepada dua mekanik yang berbuat ulah tersebut.
Dua mekanik tersebut dinyatakan mengganggu dan melakukan kontak dengan motor dan pebalap tim lain dengan cara yang agresif dan berbahaya saat pebalap tersebut meninggalkan pit box di Moto3 Q2.
It gets crazier the more you watch it ????
— MotoGP™???? (@MotoGP) September 17, 2022
This was the moment in #Moto3 Q2 that saw 2 mechanics slapped with a 2 race ban ????#AragonGP ???? pic.twitter.com/NCUGDbO5al
Lalu, kedua mekanik didenda 2000 Euro atau sekitar RP 30 juta (kurs 1 Euro = Rp 15.034 per 18 September).
Belum cukup sampai di situ saja, dua mekanik ini juga dilarang untuk mengikuti dua seri Moto3 2022 mendatang.
Ya, dua mekanik tersebut tidak bisa mengikuti seri Moto3 Australia 2022 dan Moto3 Malaysia 2022.
Alasan mengapa baru diberlakukan di Australia dan Malaysia, bukan di Jepang dan Thailand, lantaran pertimbangan sulitnya waktu untuk tim mencari pengganti.
Pasalnya hal itu akan berkaitan dengan imigrasi dan pembatasan perjalanan untuk seri mendatang yang dipentas dua seri dengan jeda satu minggu berturut.
Maka itu, larangan dua balapan ini ditangguhkan untuk diterapkan pada Moto3 Australia dan Malaysia 2022.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Menyerah Usai Cedera Kakinya Kambuh, Joan Mir Mundur dari MotoGP Aragon 2022