OtoRace.id - Pembalap MotoGP, Aleix Espargaro ikut buka suara soal video viral seorang mekanik menghajar pembalap Moto3.
Aleix Espargaro sampai dibuat geram dengan setelah meilhat video seorang pembalap Moto3 mendapat kekerasan dari mekaniknya.
Setelah melihat video tersebut, Aleix Espargaro mendesak pihak MotoGP untuk mengambil tindakan tegas.
Dikutip dari The-race.com, rekaman tersebut ternyata diambil pada MotoGP Thailand 2019.
This is the only thing being talked about in the paddock tonight: frankly unbelievable footage of a mechanic attacking Moto3 rider Tom Booth Amos in the garage after the 2019 race at Buriram pic.twitter.com/8meawe4iJk
— Simon Patterson (@denkmit) October 1, 2022
Pembalap yang mengalaminya adalah Tom Booth-Amos, saat masih tergabung dalam tim balap kelas Moto3, yakni CIP Green Power.
Dalam video tersebut, terlihat Tom Booth-Amo sedang berbicara dengan mekaniknya.
Tak lama kemudian, mekanik tersebut marah dan menendang serta melakukan kekerasan lainnya.
Tom pun mengonfirmasi apa yang terjadi dalam video tersebut dan membeberkan apa yang terjadi saat dia masih menjadi pembalap tim tersebut.
"Video yang beredar adalah dari Thai Grand Prix 2019. Ada banyak masalah dengan tim tahun itu yang tidak pernah dibicarakan dan saya tetap diam," tulis Tom Booth-Amos lewat media sosial miliknya.
Baca Juga: Jelang MotoGP Thailand 2022, Aleix Espargaro Sebut Peluang Juara Dunia Masih Terbuka
"Hanya mencoba untuk mempertahankan posisi saya untuk musim 2020, karena itu mimpi saya untuk berada di paddock tersebut," ujar Tom.
"Itu terjadi setelah balapan di mana motor saya rusak karena kesalahan mekanik. Saya diminta untuk tidak berkata apa-apa dan tetap diam," sambung Tom
"Saya tidak pernah bilang pada siapa pun, termasuk Dorna Sports dan manajemen saya saat itu. Itu hanya satu hal yang terjadi tahun itu, orang-orang tidak tahu apa yang terjadi di balik layar TV," tutupnya.
Video tersebut juga memancing emosi dari para pembalap, salah satunya adalah Aleix Espargaro.
Dia bahkan meminta CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta untuk tegas dan beraksi dalam merespons kejadian tersebut.
"Saya lihat videonya, dan saya tidak pernah semarah itu dalam karir saya," kata Aleix dikutip OtoRace.id dari The-Race.
"Saya tidak pernah lihat sesuatu seperti ini di paddock, dan saya memanggil Carlos Ezpeleta dan berbicara dengannya," ucap Aleix.
"Saya bukan siapa-siapa untuk memutuskan, tapi saya merasa salah satu dari senior di paddock ini setelah sekitar 20 tahun di dalamnya," sambung Aleix.
Aleix mengatakan, pembalap tidak memiliki asosiasi atau perkumpulan, tapi ketika sesuatu seperti ini terjadi, maka wajar untuk berbicara.
Menurutnya, mekanik tersebut harus keluar dari paddock, dan Dorna harus ke pengadilan untuk mengurusnya.
"Ini adalah sesuatu yang kita lihat di tempat lain, dan ini bahkan lebih berbahaya," tutur Aleix.
"Ini adalah citra yang buruk untuk kejuaraan, dan saya sangat marah. Dia hanya anak kecil. Saya tidak pernah melihat sesuatu seperti ini," tegas Aleix.
Mekanik tersebut dikabarkan sudah tidak tergabung lagi dalam CIP Green Power.
Tim CIP Green Power yang berasal dari Prancis itu juga sudah mengeluarkan pernyataan resmi.
"Tentang video dari 2019, atas perwakilan tim, kami sangat menentang perlakuan seperti itu, dan kami ingin meminta maaf pada Tom Booth-Amos secara terbuka," tulis CIP Green Power
"Tim bukan usaha satu orang, tapi sekumpulan orang-orang. Itulah mengapa teknisi ini tidak lagi terlibat dalam tim kami. Kekerasan apa pun tidak dapat diterima di olahraga kami," imbuhnya.
"Kami sudah mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan ini tidak akan terjadi lagi ke depannya," sambungnya.
Tom hanya satu musim berada di CIP Green Power beralih ke World Supersport 300 pada 2020.