Bahkan, Zarco dan Marquez pun sempat mengalami beberapa kali duel sengit untuk mempertahankan posisi.
Namun akhirnya Marc Marquez memilih untuk finish di belakang Johann Zarco alias finish ke-5 di MotoGP Thailand 2022.
"Aku tidak tahu. Saya tidak percaya itu pesanan pabrik (team order). Tapi itu normal. Ducati belum pernah memenangkan Kejuaraan Dunia sejak 2007," ujar Marc Marquez.
Meski begitu, salah satu mantan terkuat Valentino Rossi ini juga memiliki pendapat tentang persaingan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Marc Marquez lebih menyoroti pasukan pabrikan motor Borgo Panigale bisa memenangkan gelar juara dunia MotoGP 2022.
"Mereka (Ducati; red) memiliki motor terbaik di grid. Semua pembalap berada di depan dan mereka harus menggunakan kekuatan ini untuk memenangkan Kejuaraan dan saya yakin mereka akan melakukannya," aku Marquez.
Bahkan, Marquez sendiri menyoroti kalau setidaknya Pecco Bagnaia bisa menjadi juara dunia MotoGP 2022 dan mengakhiri 15 tahun penantian Ducati untuk meraih juara dunia pembalap.
Terakhir kali dipersembahkan oleh Casey Stoner di MotoGP 2007 dengan motor 800 cc mereka.
Tidak hanya itu saja, kakak kandung Alex Marquez ini juga merasa kalau Ducati Desmosedici GP terlalu bagus untuk tidak menang.
Baca Juga: Waduh, Danilo Petrucci Ungkap Penyesalan Usai Naik Suzuki GSX-RR di MotoGP Thailand 2022
“Saya bertaruh pada motor Pecco," jelas pembalap Spanyol 29 tahun itu.
"Maksud saya Ducati adalah Ducati dan banyak pembalap yang bagus, tapi Fabio adalah Fabio."
"Dia mengendarai dengan sangat baik. Titik lemahnya mungkin pada kondisi hujan, seperti hari ini, tapi ya itu akan menarik untuk dilihat di trek,” pungkas Marc Marquez.
Menjadi seru pertarungan antara Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia lantaran MotoGP 2022 hanya menyisakan 3 seri terakhir.
Dengan selisih dua poin diantara keduanya, bisa saja pertarungan di MotoGP Valencia 2022 alias seri terakhir menjadi penentuan.
Baca Juga: Tidak Disalip di MotoGP Thailand 2022, Francesco Bagnaia Ucapkan Terima Kasih Kepada Johann Zarco