Selain itu, juga dikarenakan adanya beberapa perubahan regulasi dari FIM yang mengharuskan Sirkuit dilakukan peningkatan atau upgrading.
"Pekerjaan penyempurnaan track direncanakan selesai seluruhnya pada akhir Oktober 2022," jelas Priandhi Satria di Jakarta (5/10).
Tentunya ada maksud yang ingin digapai dengan adanya beberapa penyempurnaan dan peningkatan trek yang diminta oleh Dorna Sports dan FIM ini.
"Hal itu dimaksudkan gara pembalap yang melakukan kesalahan atau melebar di tikungan, bisa kembali lagi masuk ke trek. Sehingga, jalannya lomba akan menjadi seru," timpal Andhi, sapaan akrab Priandhi Satria.
Pasalnya jika tidak ada pelebaran run off area ini, maka pembalap yang melakukan kesalahan akan langsung menuju gravel yang bisa saja membuatnya terjerembab.
Maka itu, dengan run off area dari aspal yang bertambah lebar, setidaknya kesalahan yang dilakukan pembalap dalam pengereman masih bisa dianulir agak tidak langsung masuk ke gravel.
Pasalnya jika kendaraan sudah masuk gravel, ada beberapa kemungkinan.
Bisa pembalap terjerembab jatuh dan tidak bisa menyelesaikan lomba, atau bisa melanjutkan lomba namun banyak waktu terbuang untuk bisa keluar dari gravel trap.
Baca Juga: Ogah Kalau Cuma Jadi Pelengkap di MotoGP, Toprak Razgatlioglu Lebih Pilih Jadi Juara WSBK