Menurut Pecco Bagnaia lagi, semua kesalahan yang terjadi sebelum libur paruh musim kedua, disebabkan dirinya berpikir dengan cara yang salah.
"Bersama dengan pelatih dan juga orang dekat kami, saya selalu menganalisa kenapa kami selalu melakukan kesalahan," aku Pecco dilansir dari MotoGP.com.
Menurutnya, menganalisa hal ini secara bersama, membuatnya jadi lebih bisa mengerti dengan baik.
"Saat ini Fabio (Quartararo) tentu saja menjadi orang yang harus dikalahkan," jelas murid Valentino Rossi ini.
"Dia adalah salah satu pembalap terkuat, juara dunia tahun lalu. Saya berada dalam situasi yang lebih baik daripada Fabio karena saya merasa lebih baik dengan motor saya," tambah Bagnaia.
"Saya tahu bahwa saya benar-benar dapat memberikan tekanan dan menyerang. Dia memiliki lebih banyak masalah dengan motor. Itu benar, mungkin motor kami lebih lengkap," pungkas Bagnaia.
Baca Juga: Demi Gelar Juara Dunia MotoGP 2022, Francesco Bagnaia Diminta Fokus Hadapi Tiga Balapan Terakhir