Bisa Kunci Gelar Juara Dunia, Francesco Bagnaia Tetap Tenang Hadapi MotoGP Malaysia 2022

Nur Pramudito - Jumat, 21 Oktober 2022 | 06:00 WIB

Berpeluang kunci gelar juara dunia, Francesco Bagnaia menyatakan dirinya tetap tenang menjelang MotoGP Malaysia 2022 (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengaku tetap tenang menghadapi MotoGP Malaysia 2022 akhir pekan ini.

Francesco Bagnaia tenang lantaran percaya dengan potensi Ducati di MotoGP Malaysia 2022 di Sirkuit Sepang.

Namun, Francesco Bagnaia mengaku sulit untuk memprediksi cuaca di MotoGP Malaysia 2022.

Pembalap asal Italia itu kini memuncaki klasemen MotoGP 2022 dengan 233 poin.

Pembalap yang akrab disapa Pecco itu unggul 14 poin dari Fabio Quartararo dari tim Monster Energy Yamaha di peringkat kedua.

"Untuk saat ini saya sangat tenang, karena potensi kami sangat tinggi," kata Pecco saat konferensi pers MotoGP Malaysia 2022.

"Jika terus bekerja seperti pada awal paruh kedua MotoGP 2022, kami bisa melakukan pekerjaan dengan sangat baik," jelasnya.

"Faktor utama yang tidak diketahui adalah cuaca, sepertinya akan hujan pada hari Sabtu dan Minggu, tetapi selalu sulit untuk diprediksi," sambungnya.

Lalu, Pecco mengatakan ada sedikit tekanan karena MotoGP 2022 bisa jadi gelar juara pertamanya.

Baca Juga: Puncaki Klasemen, Francesco Bagnaia Tidak Ingin Lengah Hadapi MotoGP Malaysia 2022

"Sejak 2009 pembalap Italia belum juara dunia, sejak 2007 Ducati belum juara dunia, musim ini bisa jadi pertama kali saya juara dunia MotoGP," tegasnya.

Pembalap Italia terakhir yang juara dunia pada MotoGP 2009 adalah Valentino Rossi, sementara pembalap terakhir yang juara dunia motogp bersama Ducati adalah Casey Stoner pada 2007.

"Tekanan pasti ada, saya bisa merasakan tekanan meningkat. Tapi untuk saat ini saya cukup senang," kisahnya.

"Saya tahu kami melakukan sesuatu dengan sangat baik tahun ini. Tapi masih ada pekerjaan yang harus dituntaskan. Itulah fokus utama saya saat ini," terangnya.

Lebih lanjut, Pecco mengatakan sekarang dirinya lebih santai ketimbang saat mengunci gelar juara Moto2 di Malaysia pada 2018 silam.

"Dibanding dengan kejuaraan dunia yang dimenangkan di sini pada tahun 2018 di Moto2, itu berbeda, sangat sulit saat itu, sekarang saya merasa lebih santai," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)