OtoRace.id - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengakui timnya terlambat mengembangkan motor RC213V untuk MotoGP 2023.
Marc Marquez meminta Honda agar lebih cepat mengambil keputusan soal pengembangan motor RC213V untuk MotoGP 2023.
Menurut Marc Marquez, Honda terlalu lambat dibanding pabrikan lain soal pengembangan motor di MotoGP 2023.
Seperti diketahui, MotoGP 2022 sendiri tinggal menyisakan satu balapan lagi.
Marc Marquez dan para pembalap akan menutup musim di MotoGP Valencia 2022 pada 6 November mendatang.
Para pembalap akan mulai menjajal motor terbaru untuk 2023 sehari setelah tampil di seri terakhir musim ini.
Namun, Marquez menyebut jika proses pengembangan motor Honda 2023 terbilang terlambat.
Sebab, kebanyakan pabrikan sudah mulai mencoba komponen motor 2023 pada pengetesan Misano.
Namun, ketika itu Honda masih menggunakan motor 2022 untuk digunakan Marquez yang baru comeback setelah cedera.
Baca Juga: Marc Marquez Ungkap Alasan Gagal Raih Podium di Balapan MotoGP Malaysia 2022
"Kami sudah terlalu terlambat. Biasanya pengetesan motor 2023 sudah berlangsung di Misano," kata Marquez dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Tetapi, kami terlambat dan Honda sudah menyadarinya," jelas Marquez.
Oleh sebab itu, Marquez bertekad untuk memaksimalkan tes MotoGP di Valencia sebaik mungkin.
Karena setelah itu, Honda harus meningkatkan motor, sebelum tes MotoGP pada Februari 2023 mendatang.
"Kami hanya memiliki satu kesempatan. Kami berharap dapat mencoba sesuatu yang menarik di Valencia," ungkapnya.
"Tetapi, kami masih belum memiliki rencana dan tidak tahu apa yang akan dibawa," ujarnya.
"Tentu, sesuatu yang baru akan sangat membantu. Karena motor yang akan kami kendarai pada Februari di Malaysia, adalah motor yang akan kami gunakan untuk musim itu dan tak bisa mengubahnya," tukas Marquez.