Baca Juga: Bos Ducati Geram Francesco Bagnaia Diremehkan Sebagai Calon Juara Dunia MotoGP 2022
Ducati telah berpuasa sangat lama untuk merebut gelar juara dunia pembalap, kali terakhir adalah Casey Stoner musim 2007 silam.
"Semua orang tahu bahwa kami kehilangan titel pembalap sejak 15 tahun lalu dan ini (2022) yang paling dekat kami untuk memenanginya, yang merupakan waktu yang lama," tutur Ciabatti.
Karena itulah, kesuksesan Pecco di MotoGP Valencia 2022 bakal menjadi momen terpenting bagi Ducati.
Sebab, itu membuktikan kerja keras pabrikan Borgo Panigale membangun motor kompetitif akhirnya dapat terbayar lunas.
"Kami menang tujuh balapan lewat Pecco, ditambah satu (Jack Miller) dan empat (Enea Bastianini). Saya kira ini adalah hasil terbaik yang pernah ada dalam sejarah Ducati, di MotoGP," kisahnya.
"Begitu banyak pole position, begitu banyak podium, dan begitu banyak start front row. Jadi itu sangat bagus," imbuhnya.
"Itu membuktikan bahwa insinyur di Bologna telah bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang fantastis," terangnya.
"Sekarang, kami mendekati akhir dan kami sangat dekat untuk mendapatkannya (gelar juara dunia pembalap)," tutup Ciabatti.