OtoRace.id - Francesco Bagnaia alias Pecco Bagnaia beri komentar menyentuh usai juara dunia MotoGP 2022.
Seperti diketahui, Francesco Bagnaia merupakan murid Valentino Rossi di VR46 Riders Academy yang kini menambah gelar sebagai Juara Dunia MotoGP 2022.
Setidaknya, dua gelar sudah diberikan Francesco Bagnaia kepada mentornya, Valentino Rossi dengan juara dunia MotoGP 2022 dan juara dunia Moto2 2018.
Namun baru terungkap kalau ternyata, Pecco Bagnaia seolah meneruskan tugas Vale, sapaan akrab Valentino Rossi di kancah MotoGP.
Terutama tugas 'negara', yaitu menjadi pembalap Italia yang berhasil juara dunia MotoGP dengan motor pabrikan Italia pula.
Kesempatan itu gagal diwujudkan Valentino Rossi ketika bergabung dengan tim pabrikan Ducati di MotoGP 2011-2012.
Bahkan, The Doctor saat itu tidak bisa mempersembahkan kemenangan bagi tim Borgo Panigale itu.
Komentar menyentuh tersebut diungkap Pecco Bagnaia ketika dirinya telah menerima medali juara dunia MotoGP 2022.
"Ketika saya masih kecil, saya melihat televisi, dan tentu saja saya menyemangati Vale (Valentino Rossi)," jelas pembalap kelahiran Turin, Italia 25 tahun lalu itu.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022, Ducati Sukses Raih Triple Crown
"Dan ketika saya melihat Vale bersama Ducati tidak dapat memiliki kesempatan untuk memenangkan gelar (juara dunia), saya sangat sedih. Itu karena saya adalah penggemar berat Vale dan juga penggemar berat Ducati," aku Bagnaia.
Sebagai penggemar dan juga murid yang baik, tentunya Bagnaia sangat ingin meneruskan misi yang hingga mentornya pensiun dari MotoGP itu belum dapat digapai.
"Ketika saya menerima telepon dari Gigi (Gigi Dall'Igna), saat itu dia bilang kepada saya 'Oke tahun depan kamu akan menjadi pembalap pabrikan.' Itu adalah mimpi dan mimpi besar bagi saya," ungkap pemilik nomor start 63 ini.
Setelah pindah ke tim pabrikan alias Ducati Lenovo, Bagnaia memiliki kesempatan untuk bertarung meraih juara dunia MotoGP 2021.
Tetapi sayangnya, dirinya kalah konsisten dari Fabio Quartararo yang akhirnya meraih gelar juara dunia tahun lalu.
Pecco Bagnaia hanya mampu menjadi runner-up alias menempati posisi 2.
"Akhirnya setelah dua tahun, saya memiliki kesempatan untuk memperjuangkannya. Banyak masalah, kami membuat banyak kesalahan, terjatuh banyak sekali, tidak berlangsung baik di awal tahun. Tetapi kebangkitan ini sangat luar biasa," bebernya.
Memang, setelah terjatuh di sirkuit Sachsenring di MotoGP Jerman 2022, Bagnaia mampu bangkit dan membalik keadaan.
Dari yang sebelumnya tertinggal 91 poin dari Quartararo, kini dirinya justru berhasil unggul 17 poin dari pembalap Prancis itu.
Baca Juga: Alex Rins Ungkap Strategi Juara di MotoGP Valencia 2022, Persembahkan Kemenangan Terakhir Suzuki
Memang, ketika Francesco Bagnaia terjatuh di MotoGP Jepang 2022, dirinya sempat membuat harapan sedikit terbuang.
Tetapi setelah kejatuhan tersebut, dirinya mampu bangkit lagi untuk kembali memperlebar selisih poin dari Quartararo.
Perjuangan Bagnaia di MotoGP Valencia 2022 juga tidak mudah, lantaran motor Ducati Desmosedici GP miliknya sulit dikendalikan.
Itu lantaran sayap kanan fairing patah akibat insiden benturan dengan Quartararo.
Finish di posisi 9, Francesco Bagnaia pun akhirnya menjadi juara dunia MotoGP baru 2022 bagi Ducati yang sudah 15 tahun merindukan hal ini.
Juga bagi Italia yang sejak terakhir kali di 2009 dipersembahkan oleh Valentino Rossi.
Dan, penantian 50 tahun pembalap Italia dengan motor Italia juara dunia MotoGP yang sebelumnya diberikan Giacomo Agostini pun akhirnya terjawab oleh Francesco Bagnaia.
"Saya harus berterima kasih kepada mereka (Ducati dan Valentino Rossi) atas apa yang telah mereka beri untuk saya, dukungan yang mereka tunjukan kepada saya ini luar biasa," aku Francesco Bagnaia.
"Saya berterima kasih kepada Ducati, Akademi (VR46 Riders Academy), keluarga saya, terima kasih kepada kekasih saya, ini adalah moment yang indah bagi saya," pungkas Bagnaia.
Baca Juga: Klasemen Akhir MotoGP 2022 - Francesco Bagnaia Juara Dunia, Enea Bastianini Amankan Peringkat Ketiga