OtoRace.id - Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez emosi mendengar kabar bahwa timnya hanya mendengarkan saran dari dirinya dalam perkembangan motor motor RC213V.
Menurut Marc Marquez, semua pembalap memiliki andil dalam perkembangan motor Honda RC213V.
Namun, Marc Marquez akui memang rider tercepat akan paling didengar saat mengembangkan motor Honda RC213V.
Marc Marquez merupakan salah satu bintang Honda paling bersinar dalam 10 tahun terakhir.
Sudah mengemas enam kali juara dunia MotoGP, Marc Marquez disegani di Honda.
Banyak yang menganggap, para insinyur dan teknisi Honda sangat bergantung pada Marquez.
Bahkan, Alex Marquez juga sempat mengakui hal tersebut sebelum berpisah dengan LCR Honda dan bergabung dengan Gresini Ducati pada musim depan.
Anggapan itu ternyata membuat pembalap berjuluk The Baby Alien gerah.
Marquez menjelaskan, Honda sejatinya tidak mempunyai ketergantungan pada satu pembalap saja.
Baca Juga: Motor RC213V Masih Ketinggalan, Honda Bakal Lakukan Uji Coba Lebih Awal di MotoGP 2023
"Honda tidak didasari oleh komentar satu pembalap saja, mereka mengambil semuanya dan pada akhirnya yang paling berbobot adalah yang tercepat," kata Marquez dikutip OtoRace.id dari Paddock-GP.
"Jika saya melaju lebih cepat, komentar saya diperhatikan. Jika tahun depan, maka Joan Mir atau Alex Rins yang juga bisa memberikan masukan," sambung Marquez.
Lebih lanjut, Marquez menjelaskan bahwa musim 2022 Honda sudah melepaskan ketergantungan padanya.
Sebab, pembalap berusia 29 tahun itu tidak melakukan banyak balapan pada dua musim sebelumnya.
"Secara teori, motor gaya Marc Marquez hanya sampai 2021. Musim 2022 adalah motor semua pembalap secara teori, itu adalah perubahan yang sangat besar," terangnya.
"Saya cuma memberikan sedikit masukan pada motor versi 2022, karena pada 2020 dan 2021 saya tidak bisa banyak balapan, dan itu didasarkan pada kritik balik dari pembalap lain," ungkap Marquez.