OtoRace.id - Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales, mengaku memiliki penyesalan terbesar dalam kariernya di MotoGP.
Maverick Vinales mengaku bahwa meninggalkan Suzuki adalah kesalahan terbesar dalam kariernya di MotoGP.
Debut bersama Suzuki pada MotoGP 2015, Maverick Vinales gagal menujukan performa apik di musim perdananya.
Ia kemudian mengalami perkembangan pesat pada musim keduanya bersama Suzuki.
Maverick Vinales berhasil menempati posisi keempat klasemen akhir MotoGP 2016 dengan mengumpulkan 202 poin serta mendapatkan satu kemenangan dan empat podium.
Namun Vinales hanya bertahan selama dua musim di pabrikan asal Hamamatsu, Jepang tersebut dan memutuskan bergabung dengan Yamaha di MotoGP 2017.
Pembalap asal Spanyol itu pun berseragam Yamaha hingga 4,5 musim dan pencapaian tertingginya menempati peringkat ketiga pada klasemen akhir pada 2017 dan 2019.
Permasalahan dengan Yamaha membuatnya harus meninggalkan tim lebih cepat dari yang seharusnya.
Vinales pun bergabung dengan Aprilia Racing di pertengahan MotoGP 2021 hingga saat ini.
Pembalap asal Spanyol itu masih belum menujukan performa apik bersama Aprilia Racing di MotoGP 2022.
Vinales hanya menempati posisi ke-11 di klasemen akhir dengan 122 poin serta mendapatkan tiga podium.
Meski sudah lama meninggalkan Suzuki, tetapi Vinales akan tetap setia menjadi penggemar tim tersebut.
Ia pun mengaku meninggalkan Suzuki adalah penyesalan terbesar dalam karirnya.
"Saya seharusnya tetap bersama Suzuki," kata Vinales dikutip OtoRace.id dari Motosan.es.
"Saya pikir satu-satunya kesalahan yang saya buat dalam karir saya adalah meninggalkan tim itu," sambung Vinales.
Sementara Vinales dan penggemar MotoGP tak akan melihat Suzuki di musim depan.
Sebab, Suzuki resmi mengundurkan diri dari MotoGP akibat mengalami permasalahan finansial.