Masih melansir dari Speedweek, Hubert Trunkenpolz selaku CEO Pierer Mobility AG selaku induk perusahaan KTM, Husqvarna, GASGAS mengakui kalau saat ini dirinya belum memiliki pertimbangan khusus.
"Karena tidak mudah untuk menemukan pembalap tes MotoGP yang benar-benar bagus. Anda hanya bisa mengambil mantan pembalap MotoGP, yang lainnya tidak berarti," aku Hubert Trukenpolz.
Secara terbuka KTM mengakui sudah memikirkan hal tersebut, bahwa mereka perlu mengambil tindakan di sini dan belum menemukan solusi terbaik.
"Kami harus memastikan bahwa kami menemukan test driver yang lebih muda daripada Kallio. Kami memiliki test driver yang hebat di Pedrosa dan Kallio, tetapi mereka semakin berkembang dalam beberapa tahun," jelasnya.
Dikabarkan juga kalau jajaran direksi KTM tentunya juga mengontak Stefan Bradl yang baru berusia 33 tahun.
Apalagi, kontrak Stefan Bradl dengan HRC (Honda Racing Corporation) akan berakhir pada akhir 2023.
"Kami tahu situasi kontrak Stefan," aku CEO KTM Stefan Pierer.
"Pengemudi berbahasa Jerman selalu diterima bersama kami," tambahnya.
Memang, setidaknya para insinyur mesin KTM yang asal Austria juga kerap menggunakan bahasa yang sama, bahasa Jerman.
Dengan begitu, lebih mudah lagi dalam penyampaian untuk pengembangan motor.
Baca Juga: Rasakan Penyesalan, Maverick Vinales Ungkap Kesalahan Terbesar Dalam Kariernya di MotoGP