Motornya Semakin Canggih, Marc Marquez Beri Peringatan MotoGP Agar Tidak Menjadi Seperti F1

Nur Pramudito - Sabtu, 3 Desember 2022 | 19:35 WIB

Motornya berkembang pesat, Marc Marquez memperingatkan MotoGP harus berhati-hati agar tidak menjadi seperti F1 (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez beri peringatan MotoGP agar tidak seperti ajang balap F1.

Menurut Marc Marquez, perkembangan pesat motor MotoGP ini bisa membahayakan pembalap seperti di F1.

Marc Marquez mengaku cemas jika kemajuan motor MotoGP membuat pembalap sulit membuat perbedaan seperti F1.

Seperti diketahui, belakangan sejumlah pabrikan mulai mengeluarkan inovasi di setiap motornya.

Marc Marquez mencontohkan kasus pada motornya yang memasang rangkaian sirip stegosaurus di bagian buntut motor.

Meski menjadi sebuah kemajuan, namun hal ini dapat memberikan dampak negatif.

Marc Marquez khawatir peran motor akan menjadi lebih penting daripada pembalap.

"Pembalap lebih penting daripada motornya, inilah yang ingin saya percayai," kata Marquez dikutip OtoRace.id dari Motosan.es.

"Tapi, setiap kali Anda lebih bergantung pada apa yang Anda miliki, karena jika Anda tidak memiliki motor kompetitif, Anda tidak dapat melakukan apa pun," jelasnya.

Baca Juga: Ngebet Parah, Marc Marquez Ingin Tes Honda NSR500 Mick Doohan

"Ini tidak seperti F1, yang merupakan balapan ekstrem lain, tetapi kami akan menuju ke arah itu, dan kami harus berhati-hati," terangnya.

Perpaduan kekuatan mesin yang semakin berkembang dan keahlian pembalap dicontohkan Marquez terjadi pada pembalap-pembalap papan atas.

"Dengan motor saat ini, yang tercepat adalah mereka yang berada di puncak seperti Enea Bastianini, Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo, Aleix Espargaro tahun ini," sambungnya.

"Kami akan melihat apakah kami bisa melawan mereka di masa depan," tambahnya.

Marquez mencontohkan lagi lebih teknis, yakni mengambil tindakan saat berkendara.

Saat dahulu, pembalap berperan signifikan mengatur kinerja motor secara manual, kini telah ada pengaturan otomatis sesuai situasi yang ada.

"Sekarang tidak ada lagi perbedaan. Tim satelit memiliki motor pabrikan, jadi mereka memiliki perangkat yang sama," ungkapnya.

"Sebelum Anda masuk ke MotoGP, saat Anda memasang gigi keempat di trek lurus, Anda tidak berada pada torsi penuh, karena Anda harus bermain dengan wheelie, rem belakang, pair, dan posisi tubuh," lanjutnya.

"Bertentangan dengan apa yang terjadi hari ini, Anda keluar dengan gigi kedua dan ketiga dengan perangkat holeshot, dengan aerodinamika, Anda memiliki torsi maksimum," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)