Baca Juga: Tetap Cepat Setelah Dihantam Cedera, Fabio Quartararo Hormati Marc Marquez yang Punya Mental Kuat
"Saya tersadar, saya mengendarai motor dengan antusiasme yang lebih rendah dari pada tahun-tahun sebelumnya," sambungnya.
"Anda menyadarinya secara tidak sadar ketika Anda tidak menyukainya. Saya melakukan banyak balapan yang tidak saya sukai," tegasnya.
Pembalap berjuluk El Diablo itu pun mengenang musim 2019 di mana ia menyebut motor terbaiknya.
"Sedih untuk mengatakannya, tetapi motor 2019 adalah yang terbaik dan saya rasa Ducati atau Aprilia tidak merasakan hal yang sama," kisahnya.
"Cara kami memulai tahun itu, saya tidak berharap untuk memenangkan satu balapan pun," ungkapnya.
Kendati begitu, Yamaha masih beruntung mau membujuk Fabio Quartararo untuk memperpanjang kontraknya hingga tahun 2024.
Situasi itu juga tak terlepas dari Yamaha yang mendatangkan ahli mesin yang pernah bekerja di Formula 1, Luca Marmorini.
Sayangnya pada tes Valencia 8 November lalu, Fabio Quartararo belum terkesan dengan mesin yang akan digunakan pada MotoGP 2023.
"Mentalitasnya berubah, itulah mengapa saya memperbaharui diri. Tapi dalam dua tahun ini mereka harus membuktikannya kepada saya," tukasnya.