Untuk Sukses di MotoGP, KTM Berani Gelontorkan Dana Sampai Rp 1,1 Triliun

Nur Pramudito - Rabu, 14 Desember 2022 | 17:14 WIB

Bos KTM mengungkapkan setidaknya butuh dana fantastis sampai Rp 1,1 triliun agar bisa sukses di MotoGP (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Pabrikan KTM mengatakan butuh dana sampai Rp 1,1 triliun untuk terjun di kompetisi balap paling bergengsi MotoGP.

KTM telah berlomba di kelas MotoGP sejak musim debut pada 2017.

Selama enam tahun di MotoGP, KTM telah mengumpukan tujuh kemenangan dan 10 hasil podium lainnya.

Tahun ini mereka mencetak dua kemenangan, semuanya melalui Miguel Oliveira, pada balapan MotoGP Indonesia dan MotoGP Thailand.

Sementara Brad Binder menjadi pembalap terbaik KTM di klasemen akhir.

Mengemas tiga podium runner-up, Brad Binder bertengger di peringkat ke-6 pada akhir musim.

Seperti pabrikan lainnya, semua pencapaian ini oleh KTM memiliki tujuan komersial yaitu menjadi pendongkrak citra mereka di pasar motor dunia.

Hal tersebut diungkapkan Hubert Trunkenpolz selaku CEO Pierer Mobility AG selaku induk perusahaan KTM, Husqvarna, GASGAS.

"Ketika kami memutuskan untuk tampil di MotoGP pada 2017, kami menyadari bahwa kesuksesan yang dapat kami capai di Moto3 dan Moto2 benar-benar tidak menarik bagi siapa pun dan tidak menciptakan efek kami harapkan, terutama di pasar Asia," ucap Hubert Trunkenpolz dikutip OtoRace dari Crash.

Baca Juga: Butuh Penyegaran di MotoGP 2023, Jack Miller Gabung KTM Bukan Karena Ditendang Ducati

Bersaing di kompetisi motor purwarupa paling bergengsi tentunya tidak murah.

CEO KTM, Stefan Pierer, mengungkapkan bahwa pihaknya harus merogoh kocek sangat dalam.

"Jelas Anda membutuhkan anggaran yang besar untuk proyek seperti ini. Kita berbicara tentang 70 juta euro (atau sekitar Rp 1,1 triliun) hanya untuk MotoGP," ucap Pierer (kurs 1 euro senilai Rp 16.553 per 14 Desember 2022).

"Kalau ingin bersaing untuk posisi podium, angkanya begini. Moto2 sebenarnya adalah kelas termurah, juga karena faktor mesin dan Moto3 jauh lebih murah dari kelas premier," jelasnya.

Sebenarnya angka tersebut bisa saja ditekan menjadi lebih kecil, akan tetapi pasti hasilnya juga kurang maksimal.

KTM memiliki prinsip bahwa mengikuti kejuaraan bukan hanya sekedar nampang, tujuan utama mereka adalah menjadi juara dunia.

"Kami tidak pernah menggaungkan prinsip Olimpiade di mana hal terpenting adalah berpartisipasi. Jika kami ambil bagian dalam kejuaraan, kami ingin naik podium," tegasnya.

Meski sejauh ini target tersebut belum tercapai, KTM mengatakan mereka akan tetap bersabar.

"Kami selalu mengatakan akan bersabar di MotoGP karena butuh tujuh atau delapan tahun untuk memenangkan Dakar dan juga American Supercross," pungkas Pierer mengakhiri.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)