OtoRace.id - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia merasa Marc Marquez sudah mulai melancarkan permainan psikologis kepadanya.
Francesco Bagnaia merasa beberapa komentar Marc Marquez terkesan meremehkannya yang jadi juara dunia MotoGP 2022.
Marc Marquez berkomentar Francesco Bagnaia menang mudah lantaran memiliki motor yang lebih unggul dari rivalnya untuk juara dunia MotoGP 2022.
Menurut Marc Marquez, Fabio Quartararo kalah bukan karena Francesco Bagnaia, tapi karena melawan banyak motor yang lebih baik.
"Kejuaraan yang indah, di paruh awal dicatatkan oleh seorang pembalap dan sebuah tanda, lebih ke pembalap karena Fabio Quartararo membuat perbedaan," kata Marquez dilansir OtoRace.id dari Motosan.es.
"Dan di paruh kedua musim dicatatkan motor terbaik di grid yang memakannya, itupun juga ada beberapa masalah," jelasnya.
Murid Valentino Rossi itu tampaknya sudah mulai paham menghadapi komentar semacam ini.
"Ini artinya Marc sudah mulai memainkan permainan psikologisnya," ungkap pembalap yang akrab disapa Pecco itu.
Secara tegas, Pecco membuktikan dengan dirinya menjadi yang terdepan dari 8 pembalap yang menggunakan Ducati.
Baca Juga: Marc Marquez Tegaskan Ogah Berdamai dengan Valentino Rossi, Masih Dendam?
"Selama setahun mereka semua bilang saya menang karena punya motor terbaik, pada akhirnya yang menang saya," tegas Pecco.
Pecco Bagnaia sudah lebih waspada dan tak mau terpancing dengan permainan juara dunia delapan kali tersebut.
"Menjadi juara bisa jadi pisau bermata dua. Jika Ducati tampil sebagus tahun ini, semua orang akan bergantung pada saya," lanjutnya.
"Ini adalah momen penting dalam hidup saya, mesin baru dibuat dan keputusan tepat harus dibuat," ungkapnya.