Terlalu Damai, Bos Tim Repsol Honda Ternyata Rindu Atmosfer Keributan di MotoGP

Nur Pramudito - Senin, 19 Desember 2022 | 18:05 WIB

Sekarang terlihat jauh lebih harmonis, manajer tim Repsol Honda sedikit merindukan atmosfer keributan di MotoGP (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig sedikit merindukan atmosfer gaduh dan kontroversi di MotoGP.

Menurut Alberto Puig, persaingan MotoGP era sekarang sangat kontras dengan sekitar 15 tahun lalu.

Setidaknya sampai musim 2015, persaingan di MotoGP masih terasa sangat panas ketika sejumlah pembalap ikonik seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa belum pensiun.

Namun di era MotoGP sekarang, kehidupan di sekitar paddock jauh lebih harmonis.

Ramah-tamah menjadi hal biasa di antara pembalap satu dengan pembalap lainnya meski saling bersaing dari berbeda tim.

Meski itu atmosfer yang bagus, namun kenyataannya masih ada pula sejumlah pihak yang merindukan kontroversi di arena MotoGP, salah satunya Alberto Puig.

Alberto Puig mengenang betapa era MotoGP dahulu dan sekarang sudah sangat berubah drastis.

"Dulu itu momen persaingan terbesar terjadi di kelas 250cc (sekarang Moto2). Mengerikan sekali, ada persaingan hebat," kenang Puig dikutip OtoRace.id dari Paddock GP.

"Akar dari semua itu adalah bakat Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo, yang meningkatkan level balapan secara signifikan," terangnya.

Baca Juga: Bersama Honda, Takaaki Nakagami Ingin Meraih Hasil Lebih Baik di MotoGP 2023

"Di kelas ini, saya merasa Dani Pedrosa punya sesuatu yang lebih dari Jorge Lorenzo, tapi itu mulai berubah ketika keduanya masuk ke MotoGP. Saya pikir Jorge yang kemudian punya sesuatu yang lebih," sambung Puig.

Pria asal Spanyol itu ternyata justru rindu aroma-aroma keributan semacam itu di MotoGP sekarang.

Menurut Puig, ada fase di mana terkadang MotoGP memang membutuhkan bumbu yang sedikit lebih 'pedas' demi menghidupkan persaingan kompetisi.

"Ada situasi dalam hidup di mana kita harus melakukan apa yang harus dilakukan," ujar Puig.

"Terkadang Anda bisa meninggalkan ranah profesional, tetapi saya baru-baru ini berbicara dengan Dani Amatriain, mantan manajer Lorenzo dan dia membela kepentingannya dan saya membela kepentingan saya. Kami pernah saling berteriak," ungkapnya.

"Saat itu, tidak ada banyak sportivitas seperti saat ini. Dulu MotoGP lebih keras, tetapi baiknya sifat kemunafikan juga berkurang," kisahnya.

"Sedangkan saat ini, banyak pembalap dan kru tim memikirkan hal-hal tertentu tetapi banyak dari mereka akhirnya tidak mengatakannya, agar tidak melampaui batas tertentu," pungkas Puig.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)