Hanya saja, dia mengaku selama ini belum pernah menjajal motor Superbike, sehingga terasa begitu asing.
"Saya tak punya dendam kepada WSBK. Level persaingannya bagus. Tetapi, saya sendiri tidak pernah mengendarai motor Superbike," kata Dovizioso dikutip OtoRace.id dari Tutto Motori Web.
"Selain motor MotoGP, saya hanya pernah mengendarai motor produksi, atau motor jalanan yang dimodifikasi," tambahnya.
Tentunya opsi untuk tetap ikut dan beradaptasi juga ada.
Namun, Dovizioso menganggap jika perbedaan antara MotoGP dan WSBK terlalu besar, sehingga membutuhkan gaya balap yang berbeda.
"Perbedaannya bagi saya terlalu besar. Karena harus mengendarai motor dengan cara yang berbeda. Saya selalu menggunakan motor prototipe sepanjang karier, mulai 125, 250 hingga MotoGP," sambung Dovizioso.
"Anda harus menghadapi material motor yang berbeda, dan itu menjadi pembeda utama. Saya terlalu jauh dari Superbike," tutup pembalap asal Italia tersebut.