OtoRace.id - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, membicarakan soal harapannya di MotoGP 2023.
Setelah cedera berkepanjangan, Marc Marquez mengakui ingin gaya mengemudinya tetap agresif di MotoGP 2023.
Tetapi, Marc Marquez juga ingin lebih dewasa saat berkendara di MotoGP 2023.
Seperti diketahui, Marquez melewatkan beberapa balapan di MotoGP 2022.
Pembalap kelahiran Cervera, Spanyol, itu harus menepi karena cedera humerus lengan kanannya yang kembali kambuh.
Hal itu terjadi usai kecelakaan di sesi pemanasan MotoGP Indonesia 2022.
Marquez mengalami insiden highside saat sedang melakukan pemanasan di Sirkuit Mandalika, Minggu, 20 Maret 2022.
Namun, Marquez kembali setelah pemulihan cukup di MotoGP Aragon 2022.
Performanya pun cukup stabil, kendati tidak mengantungi kemenangan dalam enam edisi terakhir MotoGP 2022.
Baca Juga: Selamat Datang, Tim Repsol Honda Resmi Sambut Joan Mir sebagai Tandem Marc Marquez di MotoGP 2023
"Saya tidak bisa mengemudi dengan cara lain," kata Marquez dikutip OtoRace.id dari Corsedimoto.
Enam kali juara MotoGP itu juga akan lebih waspada agar tidak cedera lagi seperti musim lalu.
"Tapi, cara saya menangani cedera dan masa depan saya berubah. Ketika Anda berusia 30 tahun, Anda tidak berpikir seperti orang berusia 20 tahun," jelas Marquez.
"Yang paling penting adalah semua orang di tim sadar bahwa kami sedang mengalami masa yang sangat sulit," sambungnya.
Menjelang musim 2023 bergulir, The Baby Alien mengaku membutuhkan dukungan lebih dari orang terdekat.
"Orang-orang di sekitar saya adalah yang paling penting," ungkap Marc Marquez.
Bisa menjadi sosok yang kuat di dalam maupun luar balapan, Marc Marquez menginginkan support system bisa menjadi pendengar yang baik untuknya.
"Saya seseorang yang bisa merasa sangat kuat, tetapi saya membutuhkan orang untuk berbagi segalanya, baik dan buruk," imbuhnya.
"Tidak mungkin menyimpan semuanya sendiri. Anda perlu berbicara dengan seseorang jika Anda ingin menangani masalah," pungkasnya.