Alasan utama yang mendasari keraguan Marquez untuk pindah tim adalah rasa utang budi pada Honda, yang berjasa membawanya menyabet banyak gelar dunia.
Namun, belakangan ini rumor niatannya untuk hengkang makin santer, terutama usai Honda puasa kemenangan pada 2022.
Kontrak Marquez dan Honda saat ini berdurasi empat tahun, berlaku untuk MotoGP 2021-2024.
Namun, Sky Sport melaporkan bahwa dalam kontrak itu, terdapat klausul yang bakal mengizinkan Marquez untuk hengkang lebih awal.
Marquez mengaku belum kepikiran dan menyatakan tak bisa ambil keputusan sebelum melihat performa Honda terbaru.
"Saya tak bisa memikirkan hal ini sebelum memulai musim. Saya punya kontrak berdurasi dua tahun, dan saya ingin menang, kemungkinan dengan Honda," kata Marquez dikutip OtoRace.id dari Motosan.
Rider Spanyol ini ingin fokus tampil baik usai empat tahun kena cedera lengan.
"Setelah empat tahun, saya menjalani musim dingin yang tenang meski masih harus memulihkan bahu," jelasnya.
"Saya sangat senang atas kondisi fisik saya, meski belum 100 persen. Target saya adalah balapan di Portimao. Masih ada 1,5 bulan lagi," ungkapnya.