Stewards merevisi hukuman untuk Marquez dan menyatakan sang pebalap akan harus menjalani penalti pada balapan selanjutnya yang ia ikuti.
Perubahan inilah yang membuat Honda merasa adanya ketidakadilan.
"Modifikasi penalti tersebut mengandung perubahan kriteria terkait kapan penalti tersebut harus dijalani," demikian pernyataan resmi tim Repsol Honda.
"Modifikasi yang dikeluarkan oleh FIM pada dua hari setelah sanksi awal adalah bersifat final dan definitif, dan tidak sejalan dengan regulasi saat ini dari FIM dan Kejuaraan Dunia MotoGP," lanjut pernyataan tim Repsol Honda.
Honda bersikeras mempertahankan hak yang mereka klaim dan bahkan berencana mengajukan banding atas hukuman Marquez.
"Untuk alasan ini, Repsol Honda akan menggunakan segala cara sesuai peraturan yang berlaku demi mempertahankan hak dan kepentingan (kami), yang telah dilanggar sebagai hasil revisi hukuman tersebut," sambung tim Repsol Honda.
"Dan kami khususnya telah mengajukan Banding kepada pengadilan FIM," tutup pernyataan tim Repsol Honda.