Waduh! Aston Martin Red Bull Racing Rela Dipenalti Karena Alasan Ini

Didit Abdillah - Rabu, 27 Februari 2019 | 19:15 WIB

Aston Martin Red Bull Racing rela dikenai sanksi penalti grid demi bisa mengembangkan performa mesin Honda milik mereka (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Aston Martin Red Bull Racing tahun ini untuk pertama kalinya menggunakan mesin Honda. 

Ada beberapa masalah yang dirasakan oleh Aston Martin Red Bull Racing khususnya pada konfigurasi mesin. 

Demi meningkatkan performa mesin dan keseimbangan mobil yang optimal, Aston Martin Red Bull Racing rela melakukan riset saat musim berlangsung. 

Konsekuensinya, tim yang dipimpin oleh Christian Horner ini akan dikenai sanksi penalti grid. 

(Baca Juga : Harus Podium! Ini Alasan Chepy Hermansyah Agar Full Seri di ARRC 2019)

"Menurut saya tak masalah asalkan kami tetap bisa dekat dengan rival utama kami, Mercedes dan Ferrari," ujar Christian Horner. 

"Seperti waktu di Russia, Max Verstappen start dari posisi yang kurang bagus, tetapi  setelah 6 lap dia bisa masuk ke 3 besar. Semua hanya masalah waktu dan tempat untuk menggunakan mesin baru saja," Horner menambahkan. 

Pria asal Leamington Spa, Inggris ini ingin mesin Honda yang mereka gunakan bisa bertambah sekitar 50 kW atau 67 dK sampai paruh musim pertama selesai.

"Dengan kombinasi Verstappen dan Pierre Gasly, kami yakin dua pembalap muda ini tak akan kesulitan meski start dari posisi agak ke belakang," tutur Horner. 

(Baca Juga : Tidak Cepat di Tes MotoGP Qatar, Kok Andrea Dovizioso Salahkan Angin?)

Twitter / @C4F1
Christian Horner rela dipenalti asal dekat dengan rival

Untuk pembanding, di hari pertama tes pramusim kedua F1 di sirkuit Barcelona (26/2), Gasly menjadi yang tercepat pada hari pertama. 

Ia mencatatkan waktu 1:17,715 dan melakukan 110 putaran. Perkembangan yang lebih baik dibandingkan tes yang pertama pekan lalu.