OtoRace.id - Tes pramusim Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 hari pertama di sirkuit Sepang, Malaysia (5/3) tanpa aksi dari pembalap SND Factory Racing, Wawan Wello, Gupito Kresna, dan Syahrul Amin.
Ternyata ketiga pembalap SND Factory Racing itu mengalami kendala dalam pengiriman motor dari Indonesia yang tertahan di bea cukai Malaysia.
Alhasil, trio 'yellow gank' ini tak bisa melakukan tes pada hari pertama.
"Motor dan parts racingnya baru keluar (dari bea cukai Malaysia) tadi siang (6/2). Sekarang sedang ngerakit lagi," ujar Sandy Agung, Pemilik Tim SND Factory Racing saat dihubungi OtoRace.id via pesan singkat.
(Baca Juga : Kok, Ahmad Yudhistira Pakai Motor Standar di Tes ARRC 2019 Hari ke-1?)
Pihak bea cukai Malaysia meminta beberapa dokumen mengenai katalog mesin dan suku cadangnya.
Sampai-sampai manajemen SND Factory Racing harus mengurus beberapa kali dokumen tersebut agar memenuhi persyaratan untuk bisa dibawa ke sirkuit.
Setelah semuanya selesai, tim mekanik langsung merakit motor milik SND Factory Racing sekitar pukul 13.00 waktu Malaysia.
Namun karena sudah tidak terkejar untuk melakukan sesi tes terakhir tim yang bermarkas di Cimahi, Jabar ini harus menanti sesi latihan bebas pertama (8/3) untuk melakukan riset dari awal.
"Enggak keburu kayanya (untuk tes) jadi tunggu maksimalkan saja sampai latihan bebas pertama," Sandy menjelaskan.
(Baca Juga : Tes Pramusim ARRC 2019 Sepang Kelas AP250 Hari ke-1: ECU Vs Sirkuit)
Selain SND Factory Racing, Proliner 549 Kaboci dan Bike Corner SYS KYT Racing Team adalah 2 tim Indonesia lainnya yang punya masalah sama.
Sekadar informasi, SND Factory Racing akan menggunakan 2 motor berbeda tahun ini.
Wawan Wello menggunakan Honda Supra GTR, lalu Syahrul Amin dan Gupito Kresna menggunakan Yamaha MX-King.
Ini karena SND ingin melakukan riset mesin untuk kedua merek motor tersebut.