(Baca Juga : Ketakutan Para Pembalap MotoGP Akan Race Qatar Itu Pun Terbukti..!!)
Sedangkan Ahwin Sanjaya dan A.M Fadly, minim jam terbang di Sepang, itu artinya selain didukung skill dan performa motor yang bagus, mereka juga cepat beradaptasi dengan sirkuit.
Sayangnya, kondisi fisik yang masih didera cidera pundak, membuat Ahwin tak mampu berbuat banyak untuk meladeni tiga pembalap di depannya.
Lucky, Muklada dan Fadly pun kerap bergantian memimpin lomba hingga lap terakhir.
Sayangnya, Lucky beberapa kali melebar dari jalur balapnya, sehingga mencipta sedikit jarak dari Muklada dan Fadly.
(Baca Juga : Kualifikasi MotoGP Qatar: Maverick Vinales Tercepat, Valentino Rossi Terpuruk)
Teknik rolling speed bagus dilakukan oleh Fadly di dua tikungan terakhir agar mampu melakukan slip stream di trek lurus sebelum tikungan terakhir.
Strategi Fadly untuk menyerang Muklada di tikungan terakhir pun berhasil dilakukan dengan masuk dari sisi dalam.
Namun sayangnya, Muklada yang lebih berpengalaman di sirkuit ini, justru menerapkan strategi yang sama menjelang trek lurus sebelum finish.
Akibatnya, Muklada mampu menyentuh garis finish usai melakukan slip stream dari Fadly.