OtoRace.id - Dunia balap, khususnya F1 berduka lantaran Charlie Whiting yang menjabat sebagai race director legendaris F1 menghembuskan nafas terakhirnya (14/3).
Charlie Whiting tutup usia di Melbourne saat sedang bertugas melihat kesiapan sirkuit Albert Park yang akan dipakai untuk pentas seri perdana F1 (15/4).
Dirinya sudah menjadi race director sejak 1997, ketegasan Charlie Whiting memang sudah dikenal banyak pihak.
Banyak protes yang sudah ia bantah, sampai ia bantu untuk mendapatkan keadilan.
(Baca Juga : Sedih! Jelang F1 Australia, Race Director Legendaris F1 Ini Tutup Usia)
Sosok ini lah yang membuat pria kelahiran Inggris, 12 Agustus 1952 silam itu dikenal banyak kalangan petinggi-petinggi F1.
"Charlie Whiting adalah sosok penting dalam F1 modern. Pemikirannya bisa membawa F1 sejauh dan secanggih yang kita saksikan sekarang karena perannya," ucap Jean Todt, Presider FIA.
Pun dengan Ross Brawn yang menjabat sebagai Direktur Olahraga F1, Brawn selalu memiliki kesan tersendiri dengan Whiting.
Sebab, ia sangat sering menghabiskan waktu bersama Whiting dalam setahunnya dibandingkan dengan keluarga.
(Baca Juga : Apakah Mantan Pembalap F1 ini Akan Balapan di 2019 Bersama TTI?)
"Saya akan kehilangan teman berdiskusi, karena saya sudah mengenalnya saat kami masih sama-sama menjadi mekanik," lirih Brawn.
"Ini kehilangan yang besar untuk saya pribadi dan kehilangan yang besar untuk olahraga F1 karena dia orang yang sangat tegas," Brawn menambahkan.
Di kalangan penghuni paddock seperti para mekanik, pembalap, dan pimpinan tim pun kerap menaruh hormat padanya.
Ia disebut-sebut sebagai pengawas yang ramah dan sekaligus menyeramkan jika ada kekeliruan di matanya tentang situasi paddock.
(Baca Juga : Dimas Ekky Pratama Dapat Pelajaran Banyak Dari Race Moto2 Qatar)
"Dia adalah sosok besar dalam keluarga F1 karena keputusan-keputusannya dia juga kami bisa berkembang sejauh ini," tutur Christian Horner, Pimpinan Tim Aston Martin Red Bull Racing.
Sama halnya dengan yang disampaikan oleh Toto Wolff, Pimpinan Tim Mercedes AMG Petronas Motorsport.
"Saya melihat ia sebagai penjaga dan duta besar bagi F1. Kami beruntung bisa merasakan ketegasan, humornya, dan keseriusannya," ucap Wolff
"Saya ucapkan turut berbelasungkawa kepada seluruh keluarga Charlie Whitting, karena kami merasakan kehilangan yang sama," pungkas Wolff.
(Baca Juga : Sebastian Vettel Kasih Nama Untuk Mobil Baru Ferrari SF90 F1 2019)
Sebelum balapan F1 Australia, para pembalap akan mengheningkan cipta sesaat sebelum start.
Namun belum dikabarkan apakah akan ada atribut khusus sebagai tanda duka cita atau tidak.