Belum Banyak yang Tahu! Ini 5 Fakta Menarik WSBK Thailand 2019

Didit Abdillah - Senin, 18 Maret 2019 | 10:30 WIB

WSBK Thailand 2019 (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Seri kedua World Superbike (WSBK) di sirkuit Buriram, Thailand (16-17/3) menjadi tahun ke-5 gelaran WSBK di Thailand. 

Banyak perubahan dan perbedaan dari 5 tahun tersebut. Mari disimak;

1. Hampir menyamai MotoGP

Media House Ducati
Rekor waktu Alvaro Bautista hampir menyamai catatan rata-rata waktu di MotoGP Thailand

Pada WSBK Thailand tahun ini, Alvaro Bautista memang menunjukan dominasi yang apik. 

Bukan hanya sekadar kemenangan, tetapi juga rekor baru dalam satu putaran di sirkuit sepanjang 4,5 km itu. 

Rekor waktu yang dicatatkannya adalah 1:31,9 detik sedangkan fastest lap MotoGP Thailand milik Marc Marquez adalah 1:31,4. 

Jika Bautista ikut MotoGP Thailand dengan Ducati Panigale V4 R dengan race pace yang sama, maka ia akan bersaing untuk 15 besar. 

Not bad... 

(Baca Juga : Terungkap Kenapa Murid Valentino Rossi Ini Menyerah di MotoGP Qatar)

2. Rea sukses dipermalukan

WorldSBK
Jonathan Rea tak pernah ditinggal dengan selisih jarak yang sebegitu jauh.

Empat gelar juara dunia WSBK yang dipegangnya memang membuat Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team) layak disebut sebagai 'King of WSBK' pada era ini. 

Namun gelar itu seakan diremehkan karena kedatangan Alvaro Bautista dan Ducati Panigale V4 R miliknya. 

Dalam sejarah karier Rea, ia tak pernah dikalahkan dengan selisih jarak sampai 10 detik lebih di race kedua WBSK Thailand (17/3).

Bahkan saat ia finish posisi ke-4 di WSBK Thailand tahun lalu, ia hanya berjarak 6 detik dari Chaz Davies yang menjadi pemenang.

Maka balapan kedua itu akan jadi tamparan keras bagi Rea bahwa ia bukanlah yang terkuat saat ini.

Baca Juga : Pembalap Indonesia Kecewa Kemenangan ATC Thailand Ditentukan Red Flag

3. WSBK Terpanas

WorldSBK
Melandri membuat dirinya nyaman dari suhu tinggi di Buriram

Panas bukan hanya dari segi persaingan, namun dari suhu udara dan suhu aspal. 

Balapan kedua kemarin adalah suhu terpanas dalam sejarah 5 tahun WSBK Thailand. 

Suhu udara mencapai 37 derajat celcius dan suhu aspal menyentuh 54 derajat celcius. 

Di tahun-tahun sebelumnya, suhu aspal hanya berkisar 48 derajat celcius. 

Ini wajar jika balapan di negara tropis. Bahkan, suhu tersebut bisa lebih tinggi saat balapan di Malaysia dan Indonesia. 

Makanya tak heran banyak pembalap yang membuka wearpack saat di starting grid atau berendam air dingin saat di dalam paddock

(Baca Juga : Tidak Bisa Kejar Mercedes, Ini Reaksi Sebastian Vettel Usai F1 Australia 2019)

4. Hobi podium ketiga

Yamaha Racing Official
Alex Lowes rajin podium di WSBK Thailand

Performa Yamaha YZF-R1 milik tim PATA Yamaha WSBK memang meningkat dalam beberapa musim terakhir. 

Mereka makin sering meraih podium dan tidak kesulitan lagi seperti musim pertama Yamaha kembali ke WSBK. 

Tetapi, WSBK Thailand adalah seri wajib pabrikan berlogo garpu tala ini menapaki podium. 

Alex Lowes jadi yang paling sering, tetapi hanya podium 3 yang selalu ia berikan. 

Motornya kompetitif untuk 3 besar, tapi tidak cukup kuat untuk mengejar pimpinan balapan seperti Ducati Panigale dan Kawasaki Ninja ZX-10RR

(Baca Juga : Cara Unik Pembalap Untuk Atasi Balap di Sirkuit Negara Tropis)

5. No party for Kawasaki

WorldSBK
Jonathan Rea tanpa kemenangan di Thailand

Lagi-lagi dalam 5 tahun WSBK Thailand, Kawasaki Racing Team, khususnya untuk Jonathan Rea ia kembali dipermalukan. 

Ini musim pertamanya gagal menyumbangan kemenangan untuk Kawasaki di WSBK Thailand. 

Biasanya, pembalap asal Inggris ini selalu sumbangkan podium pertama di Buriram, namun tidak untuk tahun ini.