Mengenal Cara Kerja dan Fungsi Rem Belakang di Setang Motor WSBK dan MotoGP

Eka Budhiansyah - Selasa, 26 Maret 2019 | 11:00 WIB

Thumb brake bikinan brembo yang memiliki cara kerja menekan tuas rem dengan ibu jari (Eka Budhiansyah - )

OtoRace.id - Pembalap pastinya rawan cedera ketika terjatuh dari motornya.

Salah satu anggota tubuh yang kerap kali mengalami cedera adalah kaki.

Untuk itu, tak sedikit muncul teknologi rem belakang yang sejatinya terpasang di footstep alias pijakan kaki kanan, tapi terpasang di bagian setang.

Sehingga, pembalap yang mengalami cedera kaki, tetap bisa membalap dan menggunakan rem belakang untuk koreksi racing line serta bantu pengereman.

(Baca Juga : Astaga! Jelang MotoGP Argentina, Andrea Dovizioso Bongkar Kelemahan Ducati)

Misalnya, di pacuan MotoGP atau WSBK dengan nama perangkat thumb brake.

Perangkat ini, mulai terkenal ketika Mick Doohan memakainya setelah mengalami kecelakaan parah di GP Belanda tahun 1992.

Ketika itu, Brembo coba memberikan solusi agar Doohan bisa membalap kembali dengan menggunakan rem belakang.

Hasilnya, Legenda MotoGP asal Australia ini pun bisa mencetak 5 kali juara dunia dengan Honda NSR 500 miliknya.

(Baca Juga : Ini Deretan Pembalap Belia yang Lolos Seleksi Astra Honda Racing School 2019)

Nah, sekarang ini, ada juga pembalap yang tetap memasang perangkat rem belakang di setang meski dirinya tidak cedera.

Seperti di tim Pata Yamaha WorldSBK dengan dua pembalap mereka, Alex Lowes dan Michael van der Mark.

Uniknya, kedua pembalap itupun mengusung dua model rem berbeda.

"Untuk motor Alex Lowes, dia menggunakan rem tradisional (thumb brake) yang dioperasikan dengan menekan (ke depan) rem pakai ibu jari," ungkap Leaz Pearson selaku Crew Chief Pata Yamaha WorldSBK.

Yamaha Racing
Di Yamaha R1 Michael van der Mark, tuas kopling di sisi atas, tuas rem di bawah

Untuk Michael van der mark, justru tidak menggunakan model thumb brake, namun layaknya rem belakang di motor matik atau skubek.

"Rem ini memiliki cara kerja konvensional dengan cara menariknya. Tetapi untuk itu, kami harus memasang tuas kopling lebih tinggi," tambah Pearson.

Ya, untuk perangkat rem belakang di motor van der Mark, posisinya seperti harus berbagi antara rem dan kopling.

"Tuas kopling ini hanya kami gunakan ketika start, setelah itu tidak digunakan lagi," bilangnya.

(Baca Juga : Sirkuit Apa Yang Bikin Galang Hendra 'Minder' di WSSP300 2019?)

Rem ini bisa digunakan untuk banyak hal, menghentikan wheelie, mengurangi power.

"Jika berada di tikungan panjang dan mereka tidak ingin menutup gas, dan kamu inginkan power yang konstan, maka kamu cukup aktifkan rem belakang," jelasnya lagi.