OtoRace.id - Apik saat tes pramusim, performa SF90 milik Scuderia Ferrari F1 Team di seri F1 Australia malah menurun.
Kedua pembalapnya, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc pun harus puas finish di posisi 4 dan 5.
Masalah ini menuai reaksi dari salah satu rivalnya, Aston Martin Red Bull Racing yang menyayangkan penampilan para pasukan dari Maranello, Italia itu.
Menurut Penasihat Teknis Aston Martin Red Bull Racing, Helmut Marko ada dua masalah pada SF90.
(Baca Juga : Ini Dia Tiga Hal yang Diwaspadai Valentino Rossi di MotoGP Argentina)
"Yang pertama adalah sistem pendinginan mesin yang kurang baik. Masalah ini sama seperti mesin Ferrari yang digunaakan HAAS," ucap Marko.
"Lalu pada pendinginan rem dan ban. Leclerc menggunakan ban kompon keras dan Vettel di kompon medium, tapi keduanya sama-sama tidak stabil," tambahnya.
Hal lain adalah bentuk unik dari sayap depan SF90 yang berbentuk mirip setengah lingkaran.
Mobil milik Red Bull dan Mercedes punya pola yang mirip trapesium.
(Baca Juga : Jelang F2 Bahrain: Sean Gelael Harus Punya Pembuktian Demi Indonesia)
"Sayap depan itu salah satu titik paling krusial di mobil F1, nah Ferrari nampak tidak serius menanggapinya. Makanya ia tidak punya kestabilan yang baik seperti mobil tahun lalu," Marko menjelaskan.
Marko pun menginginkan performa Ferrari kembali membaik untuk seri kedua di Bahrain akhir pekan ini (31/3).
Jika tidak, maka akan berdampak tidak ada perlawanan dan pengembangan lanjutan bagi trisula F1 yaitu Ferrari, Red Bull Racing, dan Mercedes.
Semoga F1 Bahrain mempertontonkan balapan yang menarik ya.
A post shared by Otorace.id (@otorace.id) on