OtoRace.id - Balapan zaman now memang tidak hanya disesaki dari kalangan kaum adam saja.
Federasi olahraga bermotor dunia, FIA dan FIM sudah meresmikan divisi 'Woman in Motorsport' untuk mengapresiasi dan mewadahi perempuan di ajang balap.
Makanya tak heran kalau banyak pembalap perempuan yang ikut meramaikan kancah balap dunia.
Salah satunya Tatiana Calderon. Ia merupakan pembalap perempuan satu-satunya di F2 2019.
(Baca Juga : Komunitas Sprint Reli Aspal Akan Lakukan Uji Coba di Cikarang. Ikut?)
Nama Tatiana cukup gemilang di kancah balap single seater. Ia memulai karier pada usia 9 tahun di kejuaraan nasional Kolombia, negara asalnya.
Calde, sapaan akrabnya itu pun langsung menjadi juara nasional gokart Kolombia.
Prestasi di kancah nasional terus ia kumpulkan dan cukup untuk membawanya ke Formula 3 Eropa.
Kiprahnya di F3 Eropa memang tidak secemerlang prestasinya di kancah nasional, tetapi ia rajin untuk finish di 10 besar.
(Baca Juga : Dimas Ekky Pratama Jadikan Balap Moto2 Argentina Sebagai Pelajaran)
(Baca Juga : MotoGP Argentina, Valentino Rossi dan Marc Marquez: Telenovela Itu Berakhir Indah)
Inilah yang membuatnya terus dilirik beberapa tim di ajang GP3 untuk membawanya berlomba di ajang yang lebih bergensi.
Misalnya seperti DAMS Racing, Arden Motorsport, dan Jenzer Motorsport sudah ia jajaki untuk kompetisi di GP3.
Nah di sela aktivitasnya sebagai pembalap reguler, perempuan kelahiran Bogota, 10 Maret 1993 itu juga didaulat sebagai test driver DS Techeetah di ajang Formula E.
Untuk musim 2019 ini, Calde menjadi pembalap reguler untuk BWT Arden di ajang Formula 2.
(Baca Juga : Ternyata Ini Strategi Marc Marquez Untuk Kalahkan Valentino Rossi di MotoGP Argentina)
Ia cukup puas dengan debutnya di F2 pada seri pertamanya di sirkuit Sakhir, Bahrain (30-31/3).
Selain di F2, bakat perempuan berambut panjang ini juga membuatnya diajak sebagai test driver Alfa Rome Racing di F1.
Tes di Bahrain (2-3/4) akan menjadi debutnya untuk mengendarai mobil F1 karena ia punya cukup super license untuk mengendarai mobil F1.