Modifikasi Minimalis Yamaha XMAX, Bikin kencang Buat Fun Race Sentul

Didit Abdillah - Kamis, 4 April 2019 | 17:10 WIB

Yamaha XMAX 250 balap milik Emmo Project (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Kalau motor Yamaha NMAX ikut fun race mungkin sudah biasa, tapi bagaimana dengan abangnya, Yamaha XMAX yang ikut road race

Cukup unik memang melihat bodi gambot khas Yamaha XMAX meliak-liuk di Sentul International Karting and Motorcycle Circuit (SIKMC) alias Sentul Kecil. 

Bermodal mesin dan ban standar, XMAX 250 yang digas oleh M. Iqbal tembus 1 menit 7 detik di SIKMC Bogor, Jawa Barat.

Berikut ubahan-ubahan simpel yang dilakukan

(Baca Juga : Bridgestone Akan Luncurkan Ban Untuk Fun Race Superbike dan Supersport)

CVT

Penerus daya mesin ke roda belakang ini, Henry Yulianto, punggawa Emmo Project hanya dimodifikasi bagian rollernya saja.

Istimewa
Roller dicustom oleh bengkel Gas Motor

Roller standarnya ada 6 buah, dan masing-masing punya bobot 16 gram.

"Lalu, gue minta Gas Motor untuk mengkustom roller tersebut dengan cara dibubut hingga bobotnya 13 gram sebanyak 4 buah dan 12 gram sebanyak 2 buah," buka Henry.

(Baca Juga : Mario S.A Pertajam Waktu di Simulasi Balap Red Bull Rookies Cup Spanyol)

(Baca Juga : Wiih! M. Fadli Imammudin Kembali Geber Honda CBR600RR Lawan Yamaha R1M di Sentul)

"Namun saat setting di trek, yang terpakai hanya 5 roller saja, diantaranya 4 buah roller 13 gram dan 1 roller 12 gram,” bilang Nying-nying, sapaan akrabnya.

Untuk membuat skubek gambot ini gesit meliuk-liuk di lintasan, suspensi depan dan belakang diatur ulang.

“Pada sok depan, olinya diganti dengan oli gardan Rored Pertamina dengan sae 90W sebanyak 200 ml, lalu ditambahkan oli girboks 20W sebanyak 5 ml," lanjut Nying-nying.

Jadi, total setiap tabungnya diisi dengan oli sebanyak 250 ml.

Efeknya, rebound menjadi lebih lambat yang nikmat dibawa meliak-liuk.

"Supaya makin anteng, sok belakang disetel per-nya pada settingan yang paling atas,” tambahnya.

(Baca Juga : Toyota Team Indonesia Kasih 'Kode' Tentang Kompetisi yang Akan Mereka Ikuti di 2019)

FILTER UDARA & BAN

Untuk meningkatkan debit udara yang masuk ke ruang bakar, filter udara standarnya dicopot dari boks filternya.

“Meski begitu, boks filter udaranya masih tetap terpasang supaya udara yang masuk tetap terarah," yakinnya.

Selain itu, meski menggunakan ban standar, tekanan angin pada masing-masing ban juga diatur ulang.

"Ban depan diberi tekanan 21 psi, serta ban belakang dikasih 20 psi,” tutup pria asal Cibubur, Jakarta Timur.