(Baca Juga : Hasil FP2 WSBK Aragon: Alvaro Bautista Makin Perkasa di 'Rumah')
Berbekal gaya balap ini, membuat ritme balap di sirkuit menjadi lebih cepat dari gaya konvensional.
"Saya melihat rider-rider Eropa tidak terlalu dekat ke tikungan. Sementara, saya ingin lebih dekat, itulah yang saya lakukan," ungkap Ayah dari Kenny Roberts Jr.
"Rider-rider Eropa sangat lambat di tikungan dan pada saat itu mereka meremehkan dirt track. Kini mereka banyak melakukan latihan dengan dirt track dan hasilnya seperti ini," tambahnya.
Jadi, jangan heran jika di era GP500 tahun akhir 1970an hingga 1990an, gelar Juara Dunia GP500 banyak didominasi pembalap dari Amerika Serikat dan Australia.
Itu, lantaran mereka sudah sangat terbiasa dengan dirt track.
Sebut saja; Kenny Roberts Sr, Wayne Rainey, Kevin Schawantz, Freddie Spencer dan Eddie Lawson dari Amerika Serikat.
Lalu, ada juga Mick Doohan dan Wayne Gardner dari Australia.
Kini di era MotoGP modern pun, tak sedikit pembalap yang tetap melatih gaya balap mereka dengan dirt track.
(Baca Juga : Liputan Langsung MotoGP Mandalika: Ini Alasan Pilih Sirkuit Jalan Raya!)
Seperti halnya Valentino Rossi dengan para muridnya di VR46 Academy.
Nah!
A post shared by Otorace.id (@otorace.id) on