Pembalap Motocross Tidak Asal Jumping, Ada Hitung-hitungan Fisikanya Sob!

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 16 April 2019 | 15:30 WIB

Jumping motocross (Rezki Alif Pambudi - )

Baca Juga : Tonton Aksi Keren Double Pit Stop Mercedes di F1 China 2019

Atau pilihan keduanya tidak ancang-ancang terlalu kuat, pembalap tetap bisa melaju dengan tetap menempel ke tanah untuk melewati tiga bukit itu.

Bisa juga hanya jumping melewati dua bukit dan bukit terakhir dilewati dengan jumping atau tetap melekat ke tanah.

Lebih efektif mana antara cara pertama, kedua, dan ketiga?

Sebenarnya semuanya tergantung dengan treknya, sebelum bukit itu pembalap bisa ancang-ancang dulu atau tidak, ukuran bukitnya besar atau kecil, dan banyak faktor lainnya.

(Baca Juga : Merasakan Langsung Lenka GP12, Motor Balap Prototipe Untuk Pembibitan Pembalap Cilik)

Jika pembalap memilih cara pertama untuk melakukan jumping agar melewati semua bukitnya, caranya tidak sembarangan.

Ada hitung-hitungan fisikanya sob.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya jumping pembalap motocross.

Kecepatan pembalap harus tepat, tidak boleh lebih atau kurang.